Sukoharjo (pilar.id) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas kepergian aktivis sekaligus pendiri Seknas Muda Jokowi, Ajianto Dwi Nugroho. Dalam kesempatan itu ia datang untuk memberikan penghormatan terakhir pada sahabat dan teman seperjuangannya itu.
Datang di rumah duka di Pondok Baru Permai k-9 Gentan, Baki Sukoharjo, Rabu (18/5/2022), Ganjar disambut keluarga Ajianto. “Mas Ajianto ini teman saya sekolah. Beliau ini aktivis yang kalau saya bilang ora duwe udel (tidak punya pusar). Semangatnya luar biasa,” kata Ganjar.
Sosok Ajianto juga orang yang sangat berjasa dalam hidupnya. “Beberapa kali mas Aji bersama saya dalam banyak perjuangan,” ucapnya.
Ganjar mengatakan selalu komunikasi dengan Ajianto meski ia di Jakarta. Setiap Ganjar ke Jakarta, mereka berdua menyempatkan waktu untuk bertemu.
“Sesekali mas Aji juga mampir ke rumah dinas saya, beberapa kali bertemu di Jogja karena kami sama-sama UGM,” katanya.
Bahkan Desember tahun lalu, Ganjar mengatakan bertemu dengan Ajianto saat acara Nitilaku UGM. Meski tahu kondisinya sakit, namun Ajianto lanjut dia masih tersenyum.
“Saya ketemu Desember kemarin mas Aji ini masih mrenges (tersenyum). Saya tahu beliau menahan sakit, tapi wajahnya menampilkan ketegaran yang menurut saya luar biasa,” katanya.
“Bahkan saya dijawil teman-teman katanya mas Aji pengen foto. Mungkin itu foto terakhir saya sama mas Aji,” katanya.
Sebagai pribadi, gubernur Jateng dan keluarga alumni UGM, Ganjar menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Ajianto. Ganjar berharap Ajianto diterima di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan. (usm/hdl)