Ponorogo(pilar.id)- Tugas polisi tak hanya dalam memberikan edukasi mengenai keselamatan berlalu lintas, bahaya narkoba, dan pencegahan kenakalan remaja saja.
Namun juga hal lainnya, seperti yang dilakukan oleh Satlantas Polres Ponorogo yang berupaya melestarikan seni dan budaya kota Reog ini, kepada anak-anak.
Salah satu bentuk kepedulian itu, anggota Satlantas Polres Ponorogo memberikan pelatihan kesenian Reog kepada anak-anak dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Tuna Netra Ponorogo.
Pada kegiatan tersebut, Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Ayip Rizal bersama Drs. Imam Fauzan menyaksikan langsung pelatihan yang diberikan oleh Briptu Luhur Ainul Fikri kepada 15 peserta anak-anak dari LKS Tuna Netra.
“Pelatihan memainkan alat-alat musik reog mulai dari, kendang, gong, kenong, sompret, angklung, ketipung dengan alat peraga seperti dadak merak dan pentulan diberikan kepada anak-anak ,” ujar AKP Ayip Rizal, Jumat (30/9/2022)
Kasatlantas menambahkan bahwa pelatihan kesenian Reog Ponorogo ini sudah berlangsung selama 5 bulan.
“Kegiatan pelatihan terhadap anak-anak LKS Tuna Netra, sudah rutin dilakukan setiap hari Jumat mulai pukul 15.00 wib sampai selesai,” tambah AKP Ayip Rizal.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Catur Wibowo mengungkapkan bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh anggotanya tersebut.
“Selain melaksanakan tugas sehari – hari sebagai anggota Satlantas, Briptu Luhur juga memberikan pelatihan seni Reog kepada anak – anak yang notabene menyandang disabilitas untuk melestarikan budaya lokal yaitu seni Reog,” ujar AKBP Catur.
Kapolres Ponorogo ini berharap dengan adanya kegiatan pelatihan kesenian reog Ponorogo tersebut dapat terus menjaga budaya bangsa Indonesia. (jel/hdl)