Ambon (pilar.id) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Self-Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal dan Pemerintah Daerah sedang meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di wilayah Maluku dengan mengajak guru dan perempuan untuk terlibat.
Tujuan dari upaya ini adalah untuk mengangkat perekonomian masyarakat sekaligus memberikan perlindungan dari berbagai tawaran yang berpotensi merugikan.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Inarno Djajadi mengatakan hal ini pada Pencanangan Literasi dan Inklusi 1.000 Guru yang diselenggarakan di Kantor OJK Provinsi Maluku, Ambon, Kamis.
Menurut Inarno, masyarakat khususnya generasi muda sebagai tulang punggung bangsa harus mahir menyusun dan menentukan perencanaan keuangannya, serta bisa memanfaatkan pengetahuannya di bidang keuangan untuk menyejahterakan diri dan lingkungannya.
Sejak tahun 2014, OJK bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyusun buku edukasi keuangan dari tingkat SD, SMP, SMA, untuk membekali para Guru dengan materi literasi keuangan yang memadai bagi siswa-siswi.
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadali Ie, Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena, Pimpinan SRO serta sekitar 200 guru di Kota Ambon sebagai peserta. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari OJK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, SRO serta praktisi dan pelaku Pasar Modal.
Sadali dalam sambutannya mewakili Gubernur Maluku menyampaikan apresiasi kepada OJK atas pelaksanaan kegiatan edukasi yang bertujuan agar masyarakat Maluku lebih waspada dan tidak mudah tergiur oleh penawaran investasi ilegal atau penipuan berkedok investasi.
Dia juga berharap agar kegiatan sosialisasi dapat dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Maluku atau minimal para Pimpinan Daerah diundang untuk diberikan informasi mengenai perkembangan investasi ilegal yang dapat merugikan masyarakat.
Dalam acara tersebut, OJK juga meresmikan Galeri Investasi Edukasi dan memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rangka Hari Ulang Tahun Pasar Modal ke-45. CSR yang diberikan berupa bantuan Alat Medis kepada Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) serta bantuan Pembangunan Jaringan Air Bersih di Dusun Siwang, Kota Ambon.
Ada lima Galeri Investasi Edukasi yang diresmikan pada hari tersebut, yaitu di SMK Negeri 1 Ambon, SMK Negeri 6 Ambon, SMK Muhammadiyah Ambon, SMA Muhammadiyah Ambon dan SMA Negeri 2 Ambon. Dengan demikian saat ini terdapat 17 Galeri Investasi di Provinsi Maluku dan total terdapat 777 Galeri Investasi di seluruh Indonesia.
Seluruh kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) di Provinsi Maluku yang berlangsung dari tanggal 10–12 Mei 2023.
Dalam kunjungan kerjanya di Maluku, Inarno juga akan menghadiri Kuliah Umum Pengenalan Pasar Modal Syariah di IAIN Ambon serta Pencanangan Program Literasi dan Inklusi 1.000 Perempuan di Kabupaten Maluku Tengah.
OJK terus mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama terus berkomitmen, serta senantiasa proaktif dan kolaboratif dalam upaya mencerdaskan masyarakat agar dapat melek keuangan dan terhindar dari penipuan berkedok investasi. (usm/hdl)