Jakarta (pilar.id) – Hadir di acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan beberapa pesan untuk para perangkat desa yang hadir.
Setidaknya, ada dua hal penting yang ditekankan oleh Luhut. Pertama, supaya desa melakukan transformasi ekonomi. Sebab, perkembangan ekonomi di desa akan memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian nasional.
Kedua, untuk menunjang kemajuan desa dan terwujudnya transformasi ekonomi, Pemerintah Desa harus bisa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayahnya.
“Penanganan ekonomi di desa adalah peran anda yang semua hadir di sini. Desa menjadi signifikan, karena jika dalam skala mikro sudah bagus, maka secara nasional kita juga pasti akan jadi lebih bagus,” kata Luhut dari keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Dua hal tersebut, menurut Luhut tidaklah mustahil untuk bisa dilakukan seluruh desa-desa di Indonesia. Sebab, meski secara riset data mengenai profil dan potensi desa masih belum maksimal. Namun, kita memiliki anak-anak muda yang inovatif dan kreatif jika diberikan kesempatan dan pendidikan yang tepat.
“Untuk riset kita akui kita masih kalah dengan Malaysia atau Tiongkok, tetapi bukan berarti kita tidak bisa kejar, justru kita kejar dengan berbagai bukti inovasi produk buatan dalam negeri karya anak-anak kita dari berbagai perguruan tinggi yang contohnya seperti ruang isolasi, prototipe masker N95, mobile lab BSL-2, dan juga karya-karya dari para UKM/UMKM dari masing-masing daerah yang juga menjadi produk inovasi,” ungkapnya.
Terkait transformasi ekonomi desa, Luhut menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, menurutnya, kepala desa harus mencari orang-orang yang bisa disekolahkan agar nantinya mampu menaikkan daya ekonomi dari desa tersebut.
“Untuk teman-teman di desa, bantu desa kalian dengan mengembangkan sumber daya manusia, agar terjadi inovasi dan juga industri di desa kalian. Sekolahkan mereka, karena itu akan mampu menaikkan kesejahteraan dan perekonomian desa,” tegasnya.
Luhut juga menilai tingkat pendidikan di desa perlu dinaikkan guna mendorong kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan kesejahteraan desa. Hal itu lantaran mayoritas penduduk pedesaan, atau lebih dari 80 persen tenaga kerjanya berada di sektor pertanian dan hanya lulusan SMA/SLTP.
Untuk itu, maka dana desa yang sudah terus meningkat sejak 2015 perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam peningkatan kondisi ekonomi desa. (fat/antara)