Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Pilar Wanita
  • Pilar Khas
  • Indeks
Facebook Instagram YouTube
TRENDING
  • Hasil Indonesian Idol Tadi Malam Neyl Pulang
  • Jalan Panjang Elnusa 40 Tahun Beri Solusi Jasa Energi Blok Mahakam
  • Perubahan Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2023, Maju Mulai 19 April 2023
  • Kelelahan, King Nassar Dirawat di Rumah Sakit Gunakan Alat Bantu Pernafasan
  • Daftar Lengkap Link Pengumuman SNBP 2023, Akses Dibuka Selasa Besok Pukul 15.00 WIB
  • FIFA Lanjutkan Verifikasi Stadion Piala Dunia U-20, Stadion GBT dan Manahan Siap
  • Tolak Jam Malam, Sultan HB X Tekankan Pentingnya Peran Keluarga Tangani Klitih
  • Menag Yaqut Usulkan 8.306 Jamah Haji Lunas Tahun 2022 Tak Perlu Bayar Tambahan Biaya Haji 2023
Facebook Instagram YouTube Twitter TikTok RSS
pilar pemilu
Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Lainnya
    • Pilar Pemilu
    • Pilar Khas
    • Pilar Bola
    • Pilar Jakarta
    • Pilar Jatim
    • Pilar Wanita
    • Indeks
Pilar.IDPilar.ID
Home»Peristiwa»Ma’ruf Amin: NU tidak Lakukan Islamisasi tapi Santrinisasi Umat
Peristiwa

Ma’ruf Amin: NU tidak Lakukan Islamisasi tapi Santrinisasi Umat

Moh. Usman1 Februari 2023 15:13 WIB
Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin (foto: dok Setwapres)

Jakarta (pilar.id) – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menerima penghargaan Kategori Pejuang NU Sub Kategori Rais ‘Aam. Penghargaan ini diberikan dalam Anugerah Satu Abad Nahdlatul Ulama di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (31/1/2023) malam.

Menanggapi penghargaan ini, Ma’ruf mengatakan, jadi Rais Aam adalah tugas perbaikan. “Dan hal tersebut merupakan tugas kemanusiaan yang diteladankan Rosulullah Muhammad SAW yakni melakukan perbaikan pada kehidupan manusia. Maka langkah dan kegiatan NU harus mengedepankan langkah yang bersifat perbaikan,” jelasnya.

Perbaikan yang dimaksud, kata Ma’ruf, didasarkan pada faham ahlussunnah wal jamaah, yang selama ini menjadi dasar cara berfikir NU.

“Bahwa karakter fikrah nahdiyah adalah cara berfikir yang moderat, dinamis bersifat perbaikan, dengan segala metode dan landasan yang digunakan serta batasan-batasannya,” terangnya.

Landasan berfikir yang dilakukan NU adalah untuk mengentas berbagai masalah keagamaan, masyarakat politik, sosial, ekonomi dan budaya.

“Kalau bahasa saya Santrinisasi umat. Supaya berpikir dan berperilaku seperti santri. NU tidak melakukan Islamisasi tapi Santrinisasi umat Islam yang cukup besar,” tegasnya.

Sejak 1938, NU terus berupaya untuk membangun umat melalui pendirian koperasi yang memiliki budaya korporasi atau corporate culture.

Adapun budaya tersebut ialah kejujuran, amanah memenuhi janji dan saling membantu. “Ini adalah corporate culture NU pasca tahun 1938. Keadilan dan konsistensi dalam menjalankan amanah perlu dikembangkan sehingga menjadi kekuatan dan menjadi upaya pensejahteraan,” kata Ma’ruf lagi.

Baca Juga  Upaya Nahdlatul Ulama Bangkitkan Semangat Perjuangan Kyai di Hari Santri

NU, lanjutnya, juga menjadikan prinsip Hubbul Wathon Minal Iman sebagai prinsip panutan. Semangat ini terus digaungkan sebagai spirit dalam rangka mencintai tanah air yang didalamnya terdapat upaya menjaga NKRI dari segala macam ancaman. “Ini adalah tugas NU. Ini juga terangkai dengan 1 abad NU,” tandasnya. (usm/hdl)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Arsip Pilar.id

 
 
headline Ma'ruf Amin Nahdlatul Ulama Satu Abad NU Wakil Presiden RI

Berita Lainnya

Tolak Jam Malam, Sultan HB X Tekankan Pentingnya Peran Keluarga Tangani Klitih

27 Maret 2023 22:46 WIB

Drawing Piala Dunia U-20 Batal, FIFA Tetap Lanjutkan Inspeksi dan Verifikasi Stadion

27 Maret 2023 22:29 WIB

PT KAI Sediakan Angkutan Motor Gratis Mudik Lebaran 2023, Berikut Lokasi Pendaftarannya

27 Maret 2023 21:31 WIB

Yuk Segera, Pendaftaran Beasiswa Pertamina Sobat Bumi 2023 Dibuka, Cek Syarat Lengkap di Sini

27 Maret 2023 20:13 WIB
Masjid Saka Tunggal di Desa Cikakak

Masjid Saka Tunggal Banyumas, Masjid Tertua yang Berdiri Kokoh dengan Satu Tiang

27 Maret 2023 02:38 WIB

Tiket KA Masa Lebaran Masih Tersedia Hingga 3 Mei 2023, Sediakan Booster Gratis di Stasiun

26 Maret 2023 21:31 WIB
Kawasan Kota Lama Semarang

Ngabuburit di Kawasan Kota Lama Semarang, Siapa bisa Nolak?

26 Maret 2023 21:15 WIB

Jumlah Pemudik Lebaran 2023 Capai 123 Juta Orang, Menhub Lakukan Koordinasi dengan Polri dan Menko PMK

26 Maret 2023 07:30 WIB
Masjid Kuno Bayan Beleq

Masjid Kuno Bayan Beleq, Simbol Toleransi Masyarakat yang Terjaga Ratusan Tahun

26 Maret 2023 04:25 WIB

Leave A Reply Cancel Reply

Gelar Wiwitan Pasa 2023 di Polda DI Yogyakarta (foto: Rizki Liasari, pilar.id)
Semarak Kirab Hadrah di Haul Sunan Ampel
Berita Pilihan

Tolak Jam Malam, Sultan HB X Tekankan Pentingnya Peran Keluarga Tangani Klitih

27 Maret 2023 22:46 WIB

Drawing Piala Dunia U-20 Batal, FIFA Tetap Lanjutkan Inspeksi dan Verifikasi Stadion

27 Maret 2023 22:29 WIB

PT KAI Sediakan Angkutan Motor Gratis Mudik Lebaran 2023, Berikut Lokasi Pendaftarannya

27 Maret 2023 21:31 WIB

Yuk Segera, Pendaftaran Beasiswa Pertamina Sobat Bumi 2023 Dibuka, Cek Syarat Lengkap di Sini

27 Maret 2023 20:13 WIB
Masjid Saka Tunggal di Desa Cikakak

Masjid Saka Tunggal Banyumas, Masjid Tertua yang Berdiri Kokoh dengan Satu Tiang

27 Maret 2023 02:38 WIB
Berita Lainnya

Hasil Indonesian Idol Tadi Malam Neyl Pulang

28 Maret 2023 00:41 WIB

Jalan Panjang Elnusa 40 Tahun Beri Solusi Jasa Energi Blok Mahakam

27 Maret 2023 23:56 WIB

Perubahan Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2023, Maju Mulai 19 April 2023

27 Maret 2023 23:41 WIB
banner
© 2023 pilar.ID | beritajatim.com network
  • Beranda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Arsip Berita
  • Indeks

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.