Jakarta (pilar.id) – Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pada kuartal III-2022 investasi di Indonesia tumbuh 1,9 persen. Adapun realisasinya sebesar Rp307,8 triliun, serta mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 325.575 orang.
“QoQ itu tumbuh sebesar 1,9 persen, atau year on year tumbuh 40 persen,” kata dia, di Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Menurut Bahlil, dengan pertumbuhan investasi yang stabil akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Hal itu terbukti dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022, yang mampu tumbuh 5,72 persen.
“Jadi melampaui pertumbuhan ekonomi di saat sebelum Covid-19,” kata Bahlil.
Bahlil mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 sudah mengarah pada sektor-sektor berkualitas. Padahal pertumbuhan ekonomi sebelumnya, lebih mengandalkan sektor konsumsi rumah tangga yang rata-rata mencapai 57-58 persen.
“Sekarang konsumsi kontribusinya tinggal 51-52 persen, dan investasi naik hampir 30 persen,” kata Dahlia.
Sementara dari sisi ekspor dan impor yang juga juga menunjukkan perbaikan. Ekspor kuartal-2022 sebesar 26,23 persen , sedangkan impor sebesar 21,65 persen. “Ekspor impor juga tumbuh,” kata dia. (ach/fat)