Semarang (pilar.id) – Sejumlah potensi digali untuk bisa menampung investasi yang masuk ke Kota Semarang. Salah satunya dengan memanfaatkan kawasan industri yang ada.
Investasi di Kota Semarang, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) punya target investasi sebesar Rp 26 triliun di tahun 2023.
Beberapa kawasan industri sudah disiapkan diantaranya ada Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) dengan lahan yang siap untuk ditempati seluas 10 hektar.
“Kita coba dongkrak capaian investasi di Kota Semarang, tahun ini targetnya investasi yang masuk bisa tembus Rp 26 triliun,” kata Widoyono Kepala DPMPTSP Kota Semarang, saat Tour The Investment di KIW Selasa 14 Februari 2023.
Sektor industri dibidik DPMPTSP sebab mudah untuk memunculkan multiplier effect sehingga bisa mengurangi ancaman resesi dan inflasi.
Salah satu peluang yang terbuka diantaranya ada relokasi pabrik dari daerah lain. Semarang sangat terbuka untuk itu.
“Dan juga menyambut baik jika ada relokasi dari daerah lain yang akan masuk ke Kota Semarang,” kata Widoyono.
Saat ini KIW memiliki 123 investor yang sudah menanamkan investasi dalam kawasan industri tersebut. KIW juga dinilai sangat cocok untuk para calon investor.
Catatan investasi tahun lalu Kota Semarang menghimpun target Rp 24 triliun, dengan capaian Rp 24,6 triliun atau 102 persen.
“Pada 2023 meski ada ancaman resesi, kami harap bisa mencapai target,” katanya.
Untuk menarik investor, kata dia, Pemkot Semarang memberikan kemudahan perizinan kepada para investor.
Pihaknya juga memfasilitasi pendampingan jika investor menjumpai kendala dalam berinvestasi di ibu kota Jawa Tengah.
Kemudahan lainnya, saat ini tengah digodok regulasi insentif investasi diantaranya fasilitas itu bantuan akses, bantuan penerangan jalan, reduksi pajak, reduksi retribusi, atau bentuk insentif lainnya.
“Kami masih menggodok apa saja insentif investasi yang bisa diberikan. Kami siapkan regulasinya,” katanya.
Direktur Utama PT. Kawasan Industri Wijayakusuma, Ahmad Fauzie Nur menyampaikan KIW punya lahan siap bangun sekitar 10 hektar yang bisa dipakai investor untuk mendirikan usaha.
Rinciannya lahan yang tersedia siap bangun ada 3,2 hektar, 1,7 hektar dan 4,8 hektar sehingga total sekitar 10 hektar. Dengan tipikal lahan yang harus dimatangkan dulu.
“Ready tahun ini sekitar 4,8-10 hektar. Sudah ada beberapa negara dari Asia Timur tertarik masuk KIW dan tinggal menunggu kontrak kerjasama,” katanya. (Aam)