Jakarta (pilar.id) – Bermain di kandang sendiri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Indonesia berhasil mengamankan kemenangan di laga perdana Grup A Piala AFF 2022. Indonesia berhasil meraih kemenangan 2-1 dari Kamboja dan merangsek ke puncak klasemen sementara.
Dua gol Indonesia, dicetak oleh dua pemain yang saat ini bermain di klub Eropa, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. Sedangkan gol tim asuhan Keisuke Honda, Kamboja, dicetak oleh Sareth Krya.
Bermain di kandang sendiri, Indonesia bermain dengan cukup efektif meski belum terlalu baik dari sisi organisasi permainan. Indonesia bermain dengan mengandalkan kecepatan dari kedua lini sayap.
Berkat permainan tersebut, Indonesia berhasil mencetak gol cepat di menit 7. Bermula dari pergerakan Asnawai yang membawa bola di sisi kanan penyerangan. Asnawi Mangkualam sempat melakukan gerakan tipuan sebelum mengirimkan umpan silang ke dalam kotak penalti.
Namun, umpan tersebut terlalu jauh dan tidak ada yang menerimanya. Bola yang beralih ke sisi kiri penyerangan kemudian di terima Pratama Arhan. Setelah melakukan kontrol, Arhan kembali mengirimkan bola ke depan gawang Kamboja.
Muhammad Rafli yang sudah berada di depan gawang sebenarnya memiliki kesempatan untuk melakukan sundulan. Sebab, arah bola mengarah tepat ke kepalanya. Namun, Rafli memutuskan untuk melakukan dummy dan menghindari bola.
Bola kemudian disepak oleh Egy yang berlari dari belakang. Sepakan Egy, berhasil mengecoh semua pemain lini pertahanan Kamboja untuk membawa Indonesia unggul cepat dengan skor 1-0.
Kamboja, yang beberapa hari lalu berhasil mengalahkan salah satu tim kuat, Filipina, sempat menyamakan kedudukan di menit 15 melalui pemain wing back kanan, Sareth Krya.
Namun, Indonesia berhasil kembali unggul di menit 35. Kali ini, Indonesia berhasil melakukan serangan balik kembali dari skema serangan sayap.
Ricky Kambuaya yang mendapatkan bola di tengah lapangan, memberikan umpan terobosan ke Marselino Ferdinan yang sudah bergerak melebar ke sisi kanan.
Marselino membawa bola mendekati kotak penalti sebelum mengirimkan umpan silang mendatang ke dalam kotak penalti. Witan Sulaeman yang bermain di sayap kiri, berhasil mendapatkan bola di tiang jauh.
Witan kemudian melepaskan tendangan sekali sentuh ke gawang Kamboja. Meski arahnya tepat ke tengah tetapi, karena laju bola yang keras, kiper Kamboja, Soksela Keo tidak dapat menghentikan lajunya dan membawa Indonesia kemabali unggul 2-1.
Skor tersebut bertahan hingga babak pertama berakhir. Memasuki babak kedua, Shin Tae-yong segera melakukan pergantian cepat dengan menarik striker Muhammad Rafli diganti Ilija Spasojevic dan Saddil Ramdani mengantikan Egy Maulana Vikri.
Egy ditarik setelah di babak pertama sempat menyia-nyiakan peluang emas Indonesia mencetak gol. Egy, yang sudah berhadapan satu lawan satu melawan kiper Kamboja tidak segera melakukan penyelesaian akhir.
Ia justru menunjukkan skill olah bola yang justru kontra produktif dan membuat peluang tersebut gagal jadi gol.
Pratama Arhan yang dipaksakan main sejak menit awal, juga ditarik keluar. Ia digantikan oleh Yakob Sayuri yang dimainkan sebagai bek sayap kiri.
Namun, tak lama berselang, Yakob Sayuri dipasang kembali di posisi sayap kanan. Sedangkan posisi sayap kiri diisi oleh Edo Febriansah yang masuk menggantikan Asnawi Mangkualam.
Sayangnya, di babak kedua, Indonesia gagal menambah gol. Padahal, Indonesia cukup banyak mendapatkan peluang. Seperti melalui tendangan bebas di depan kotak penalti Kamboja setelah pelanggaran yang dilakukan pada Marselino.
Hasil kemenangan ini, cukup untuk membawa Indonesia merangsek naik ke peringkat 1 Grup A. Meski, dari lima negara yang ada di grup tersebut, empat diantaranya mengoleksi poin yang sama dengan Indonesia yakni, 3 poin.
Indonesia berada di puncak berkat unggul head to head karena berhasil menang dari Kamboja yang mengalahkan Vietnam di partai sebelumnya.
Sedangkan Kamboja, berada di peringkat kedua disusul Thailand di posisi ketiga, dan Filipina yang membantai Brunei Darussalam dengan skor 4-1, berada di posisi keempat. Brunei, yang sudah dua kali kalah, berada di dasar klasemen. (fat)