Jakarta (pilar.id) – Presiden Joko Widodo kabarnya bakal melakukan bongkar pasang menteri di kabinetnya. Konon kabarnya, kader dari PAN yang bakal masuk. Maklum saja, meski sudah menjadi bagian dari pemerintah, hingga kini PAN belum kebagian kuenya.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, menilai, akan ada satu atau dua menteri yang bakal kena reshuffle Jokowi. Dia tidak bisa memastikan menteri mana yang akan kena depak presiden.
Namun yang pasti, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, menurut penilaian Jerry memiliki rapor merah selama menjabat.
Dari nama-nama tersebut, sepertinya Mendag Lutfi yang paling mendapatkan sorotan dari publik. Bagaimana tidak, urusan minyak goreng saja hingga detik ini belum selesai. Menurut dia, pernyataan Mendag yang membahas Indonesia Emas di 2045 terlalu mengada-ngada
“Sekarang saja urus minyak goreng nggak becus,” kata Jerry, Sabtu (12/3/2022).
Dia heran, mana mungkin Indonesia sebagai negara terbesar penghasil CPO atau kelapa sawit justru mengalami kelangkaan minyak goreng. Kemungkinan terbesar hal tersebut karena lemahnya kontrol pemerintah dan kinerja Lufti amat buruk.
Dia menyarankan, hal termudah yang hrus dilakukan pemerintah ialah turun langsung ke lapangan atau memasok langsung ke masyarakat, jangan lagi menggunakan penyalur atau agen, serta membentuk tim satelit an tugas (satgas) minyak goreng.
“Saya bingung kinerja Kemendag. Seharusnya jangan lagi melalui ke produsen atau agen, langsung turun ke bawah untuk menyalurkan minyak goreng,” tegasnya.
Dia memperkirakan, kelangkaan minyak goreng disebabkan oleh menjamurnya mafia yang bermain dan menimbun. Sebab, tak masuk akal jika pejabat Kemendag bilang tak ada masalah soal stok minyak goreng. Tapi fakta di lapangan, banyak orang antre minyak goreng.
Maka dari itu, kalau memang Mendag Lutfi tidak mampu mengatasi sengkarut minyak goreng, sebaiknya mundur dari jabatannya. Bahkan kalau perlu, Mendag sudah mundur sebelum Jokowi memecatnya.
“Bisa jadi kader PAN akan masuk menggatikan salah satu menteri tadi (Menteri BUMN, Mendikbudristek, dan Mendag),” ujarnya. (her/din)