Jakarta (pilar.id) – LRT Jabodebek resmi memulai operasi penuh hari ini, menawarkan alternatif transportasi yang sangat dinanti-nantikan untuk mengatasi masalah kemacetan yang kronis di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Dengan 434 perjalanan yang dijadwalkan setiap harinya, LRT Jabodebek hadir sebagai jawaban nyata atas tantangan mobilitas kota.
LRT Jabodebek, singkatan dari Light Rail Transit Jabodetabek, telah lama menjadi proyek ambisius dan akhirnya kini siap untuk melayani penumpangnya.
Kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek bisa menampung hingga 1.308 penumpang, membawa harapan akan kenyamanan dan efisiensi dalam perjalanan umum.
Rencananya, LRT Jabodebek akan beroperasi di dua jalur utama, yang dikenal sebagai blue line dan green line, menghubungkan titik-titik penting di wilayah Jabodetabek.
Blue Line: Dukuh Atas-Harjamukti
Blue Line LRT Jabodebek akan beroperasi dari Stasiun Dukuh Atas menuju Stasiun Harjamukti, membentang sepanjang 24,3 km dengan estimasi waktu perjalanan 33 menit sekali jalan. Rute ini akan melayani 12 stasiun penting, termasuk Stasiun LRT Dukuh Atas, Stasiun LRT Kuningan, dan Stasiun LRT Harjamukti.
Green Line: Dukuh Atas-Jati Mulya
Sementara itu, Green Line LRT Jabodebek akan menghubungkan Stasiun Dukuh Atas dengan Stasiun Jati Mulya, membentang sejauh 27,3 km dengan waktu tempuh sekitar 35 menit per perjalanan. Green Line ini akan berhenti di 14 stasiun, termasuk Stasiun LRT Pancoran, Stasiun LRT Cawang, dan Stasiun LRT Bekasi Barat.
Dengan peluncuran LRT Jabodebek, diharapkan akan terjadi pergeseran signifikan dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum, yang pada gilirannya akan membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan metropolitan ini.
Pemerintah dan pemangku kepentingan berharap bahwa LRT Jabodebek akan menjadi tonggak penting dalam menghadapi masalah mobilitas dan meningkatkan kualitas hidup penduduk kota.
Dengan tambahan opsi transportasi yang lebih efisien dan nyaman, warga Jakarta dan sekitarnya kini memiliki alternatif yang lebih baik untuk bergerak di tengah kesibukan perkotaan. (hen/hdl)