Jakarta (pilar.id) – Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji, jemaah Gelombang 1 yang tergabung dalam 18 kelompok terbang, kloter mulai bersiap-siap meninggalkan Tanah Suci untuk kembali ke Tanah Air.
Kepulangan mereka akan dimulai hari ini, Selasa (4/7/2023), dan mereka akan diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah.
Menurut Juru Bicara PPIH Pusat, Akhmad Fauzin, proses kepulangan jemaah Gelombang 1 melibatkan sekitar 6.961 orang. Sebelum kepulangan, dilakukan penimbangan bagasi jemaah di hotel masing-masing, serta pemeriksaan koper menggunakan X-Ray Multiview untuk mendeteksi barang-barang yang dilarang, termasuk air Zamzam.
Akhmad Fauzin menjelaskan bahwa setelah menyelesaikan Tawaf Ifadah, jemaah diwajibkan untuk melaksanakan Tawaf Wada. Tawaf Wada adalah tawaf perpisahan yang dilakukan sebelum jemaah haji meninggalkan Makkah. Bagi jemaah wanita yang sedang haid/nifas, istihadlah, orang yang sedang sakit atau dalam kondisi fisik yang lemah, dan beberapa kondisi khusus lainnya, kewajiban Tawaf Wada’ dapat ditiadakan.
Selain itu, Akhmad Fauzin juga memberikan imbauan kepada jemaah agar mematuhi ketentuan barang bawaan yang akan dibawa dalam penerbangan. Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jemaah haji seperti tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai dengan standar yang ditetapkan dan berlogo maskapai.
“Dalam penerbangan, terdapat barang-barang yang dilarang, seperti barang yang mudah terbakar/meledak, senjata api dan senjata tajam, gas, aerosol, cairan melebihi 100ml, uang lebih dari Rp100 juta atau SAR25 ribu, dan Air Zamzam,” tambah Akhmad Fauzin.
Kepulangan jemaah Gelombang 1 ini menjadi momen yang membahagiakan bagi mereka, karena berhasil menyelesaikan ibadah haji di Tanah Suci. Mereka diharapkan dapat membawa serta pengalaman dan hikmah yang berharga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah kembali ke Tanah Air.
Rincian jemaah dan petugas yang diberangkatkan ke Tanah Air.
- Debarkasi Batam, BTH 1 sebanyak 374 orang
- Debarkasi Jakarta Pondok Gede, JKG 4 sebanyak 374 orang
- Debarkasi Surabaya, SUB 1 sebanyak 450 orang
- Debarkasi Jakarta Bekasi, JKS 1 sebanyak 400 orang
- Debarkasi Surabaya, SUB 2 sebanyak 450 orang
- Debarkasi Jakarta Bekasi, JKS 2 sebanyak 480 orang
- Debarkasi Surabaya, SUB 3 sebanyak 450 orang
- Debarkasi Jakarta Pondok Gede, JKG 1 sebanyak 393 orang
- Debarkasi Medan, KNO 1 sebanyak 360 orang
- Debarkasi Aceh, BTJ 1 sebanyak 393 orang
- Debarkasi Solo, SOC 1 sebanyak 360 orang
- Debarkasi Makassar, UPG 1 sebanyak 393 orang
- Debarkasi Batam, BTH 2 sebanyak 374 orang
- Debarkasi Jakarta Pondok Gede, JKG 2 sebanyak 393 orang
- Debarkasi Solo, SOC 2 sebanyak 360 orang
- Debarkasi Solo, SOC 3 sebanyak 360 orang
- Debarkasi Jakarta Pondok Gede, JKG 3 sebanyak 393 orang, dan
- Debarkasi Batam, BTH 3 sebanyak 374 orang
(hdl)