Surabaya (pilar.id) – Museum Surabaya, yang terletak di Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola lantai 1, akan segera dibuka kembali dengan tampilan dan konsep baru. Pengunjung dapat menyaksikan perjalanan sejarah Kota Surabaya melalui gambar visual yang menarik dan informatif.
Museum Surabaya akan menawarkan pengalaman mendalam tentang sejarah kota, mulai dari masa kerajaan hingga era modern. Pengunjung akan diajak untuk menjelajahi berbagai fase penting dalam sejarah kota, termasuk
- Masa Kerajaan
Awal mula Surabaya, termasuk kisah kerajaan Demak hingga Hujung Galuh. - Era Kolonial
Sistem pemerintahan di bawah Hindia Belanda dan Jepang. - Transformasi Modern
Perubahan Surabaya menjadi kota pelabuhan, sistem komunikasi, transportasi, ekonomi, dan sosial-budaya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, melakukan kunjungan untuk memeriksa kesiapan museum sebelum pembukaan resminya. Ia memberikan catatan untuk penambahan koleksi dan perbaikan tata letak guna meningkatkan pengalaman pengunjung.
Wali Kota Eri berharap museum ini dapat memberikan informasi yang mendetail tentang sejarah Surabaya dan setiap era kepemimpinan walikota.
“Museum ini bertujuan agar anak-anak Surabaya mengetahui sejarah dari masa kerajaan, kolonial, hingga kemerdekaan. Kami juga akan menampilkan patung Ir. Soekarno yang lebih besar sebagai penghormatan,” jelas Eri.
Museum ini juga akan menampilkan kisah musisi terkenal dari Surabaya, seperti Gombloh, dan seniman Ludruk, Kartolo. Penambahan fasilitas seperti speaker juga direncanakan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung.
Wali Kota Eri menekankan pentingnya perbaikan dan penambahan agar museum ini bisa beroperasi dari pagi hingga malam setelah pembukaannya.
“Kami akan melakukan koordinasi lebih lanjut untuk memastikan semua masukan diterapkan dan museum siap menyambut pengunjung pada akhir Juli 2024,” pungkas Eri. (rio/hdl)