Jakarta (pilar.id) – Salah satu pegawai bea cukai bernama Widy Heriyato sempat menyebut netizen sebagai babu di media sosial twitter.
Widy Heriyanto diketahui merupakan salah satu Aparatus Sipil Negara (ASN) di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Atas cuitannya yang kemudian viral dan jadi trending topik Twitter tersebut, Widy Hariyanto yang memiliki akun @wdawidy akhirnya dilaporkan oleh Kementerian Keuangan ke Unit Kepatuhan Internal.
“Kami sudah koordinasikan dengan unit kepatuhan internal untuk tindak lanjut,” cuit Juru Bicara kemenkeu, Yustinus Prastowo melalui akun twitternya.
Lebih lanjut, Prastowo juga menegaskan bahwa Kemenkeu saat ini terus melakukan monitoring terhadap perilaku para pegawainya.
Pasalnya, kasus yang dilakukan oleh Widy tersebut bukan kali pertama. Widy menjadi salah satu dari rentetan pegawai Kemenkeu di Bea Cukai dan Perpajakan yang kedapatan melakukan tindakan tidak pantas.
Mulai pamer harta kekayaan, keluarga yang melakukan tindak kekerasan dan penganiayaan sampai pegawai Kemenkeu yang berkata-kata tidak sopan di media sosial.
Prastowo pun mengaku bahwa situasi yang saat ini dialami Kementerian Keuangan sedang tidak baik-baik saja.
“Banyak terima kasih untuk masukan yang sangat baik. Kami sudah menyampaikan ke internal untuk lebih menahan diri dan bijak bersikap. Terima kasih untuk masukan dan kritik publik,” lanjut Prastowo.
Kasus ucapat tidak pantas dan menghina dengan menyebut warganet ‘babu’ ini terjadi saat ada salah satu netizen menceritakan pengalamannya berurusan dengan Bea Cukai.
Dimana, beberapa barang mereka yang dikirmkan dari luar negeri dikenai pajak yang tidak masuk akal.
Sebab, barang-barang tersebut bukan hasil pembelian melainkan pemberian atas prestasi yang mereka raih di komptisi internasional.
Seperti kisah salah satu warganet yang menang lomba menyanyi di Jepang dan saat pialanya dikirimkan, ia diharuskan membayar pajak sebesar Rp4 juta rupiah oleh pihak Bea Cukai.
Padahal, saat memenangi lomba menyanyi tersebut, ia tidak diberikan hadiah uang dan hanya mendapatkan hadiah berupa piala saja.
Hal serupa juga dialami oleh salah satu developer game yang mendapatkan penghargaan di Amerika. Saat pialanya dikirmkan dari Amerika, ia juga diharuskan membayar pajak impor.
Di tengah riuhnya netizen membahas kelakuan Bea Cukai yang dinilai tidak masuk akal itu lah, Widy kemudian muncul dan menyebut mereka tidak pernah membaca aturan.
Kesal karena banyak yang menyanggah komentarnya, Widy kemudian menyebut netizen sebagai babu dan mengeluarkan beberapa kata kasar. (fat)