Jayapura (pilar.id) – Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk membebaskan pilot Susi Air yang masih disandera. Bersama aparat keamanan, langkah-langkah strategis terus dijalankan guna mengatasi situasi ini.
“Kami tidak berdiam diri dalam hal ini. Kami telah berusaha dengan sungguh-sungguh, namun rincian terkait upaya yang telah dilakukan di lapangan tidak dapat diungkapkan saat ini,” ujar Presiden Jokowi di Jayapura, Papua, pada Jumat (7/7/2023).
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa apa pun yang telah dilakukan dan sedang dikerjakan terkait pembebasan sandera tidak dapat dipublikasikan.
“Pemerintah telah berupaya keras untuk menyelesaikan masalah ini dan prosesnya masih berlangsung,” tegas Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengakui bahwa malam sebelumnya, Kamis (6/7/2023) telah dilakukan rapat terkait situasi ini, tetapi hasil rapat tersebut belum bisa diungkapkan secara terbuka.
“Yang pasti, pemerintah akan terus berjuang untuk membebaskan pilot yang berasal dari Selandia Baru itu,” ucap Presiden Jokowi.
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, menyatakan bahwa pihaknya masih mengutamakan proses negosiasi dalam rangka membebaskan pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.
Proses negosiasi sedang berlangsung dengan melibatkan keluarga Egianus, tokoh masyarakat, serta tokoh agama. “Memang, kami masih fokus pada negosiasi untuk membebaskan pilot Philip,” kata Kapolda Irjen Pol Fakhiri.
Pilot Philip telah disandera sejak 7 Februari 2023 setelah mendaratkan pesawat Susi Air di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Kemudian, pesawat tersebut dibakar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya. (hdl)