Jakarta (pilar.id) – Dalam menjaga pengguna layanan transportasi umum, terutama layanan taksi, keamanan dan kenyamanan menjadi prioritas utama yang harus dipastikan oleh para pengelola. Dalam upaya ini, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan terus mengingatkan para pengelola taksi, baik yang berbasis daring maupun konvensional, untuk meningkatkan standar layanan demi kepuasan pengguna.
Tingginya jumlah keluhan terkait ketidaknyamanan dan kurangnya keamanan dalam transportasi umum menyoroti perlunya Standar Pelayanan Minimum yang harus diterapkan oleh penyedia layanan transportasi, sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap penggunanya.
Kurnia Lesani Adnan, Ketua Bidang Angkutan Penumpang DPP Organda, menyampaikan pentingnya layanan yang baik dan aman bagi masyarakat, yang dapat tercapai apabila operator mengikuti aturan yang ada.
“Pengawasan terhadap layanan transportasi daring seharusnya diawasi oleh Kementerian Informasi dan Telekomunikasi (Kominfo) serta Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Karena kekurangan aturan yang jelas, banyak masyarakat yang merasa dirugikan, dan kasus kejahatan serta pelecehan dalam transportasi daring kian meningkat,” papar Kurnia.
Sani juga menekankan bahwa operator harus mencegah situasi ini dengan menjaga standar keamanan dan kenyamanan bagi penumpang.
Faktor-faktor seperti kebersihan kendaraan, perilaku dan sikap pengemudi, serta kondisi kendaraan baik secara eksterior maupun interior harus dijaga dengan baik.
Keselamatan dan kenyamanan penumpang seharusnya menjadi prioritas bagi para operator, dan tindakan kejahatan oleh pengemudi harus mendapatkan sanksi yang tegas.
Mediko Azwar, Chief Marketing Officer PT Blue Bird Tbk, juga menggarisbawahi pentingnya standar operasional untuk memastikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman bagi pelanggan.
“Bluebird berkomitmen untuk mengingatkan kembali betapa pentingnya standar layanan melalui kampanye Standar Nyaman Indonesia (SNI),” tegas Mediko Azwar.
Konsep ini, lanjutnya, sejalan dengan filosofi layanan Bluebird yang dikenal dengan ANDAL (Aman, Nyaman, Mudah, dan Personalized). SNI adalah upaya meningkatkan komitmen ANDAL agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
“Sebagai penyedia layanan transportasi terpercaya di Indonesia, Bluebird tak hanya beradaptasi dan berinovasi, tapi juga konsisten dalam menjaga standar tertinggi untuk kemudahan, kenyamanan, dan keamanan pelanggan,” tambahnya.
Melalui standar ini, Bluebird memastikan kualitas kendaraan, pengemudi, dan sistem terintegrasi yang memberikan pengalaman terbaik, sehingga pelanggan merasa aman, nyaman, dan mudah dalam mobilitas mereka.
Mediko menjelaskan lebih lanjut bahwa Bluebird memiliki tiga pilar utama yang mendukung kenyamanan mobilitas, yaitu armada yang terjaga dengan baik, pengemudi profesional, dan aksesibilitas yang mudah.
“Melalui standar armada, kami memastikan bahwa armada Bluebird selalu dalam kondisi terbaik, baik secara rutin maupun kebersihannya, sehingga penumpang dapat menikmati perjalanan dengan nyaman,” yakinnya.
Pengemudi profesional juga menjadi kunci kenyamanan, yang dapat diwujudkan melalui seleksi ketat dan pelatihan berkelanjutan.
Bluebird juga telah mengintegrasikan sistem pemesanan, pembayaran, dan layanan konsumen dalam aksesibilitas yang mudah.
“Layanan via telepon, WhatsApp, dan aplikasi MyBluebird yang terus diperbarui dan ditingkatkan, serta mitra Bluebird, menjadi bagian dari usaha untuk memberikan kemudahan layanan kepada pelanggan,” tutup Mediko. (usm/ted)