Surabaya (www.pilar.id) – Banyak cara dalam memperingati hari Sumpah Pemuda, salah satunya, seperti yang dilakukan oleh ECO Nusa dalam gerakan Aksi Muda Jaga Iklim yang diselenggarakan serentak hari ini, dengan mengajak komunitas No Waste (Networking of Woman Action to save be earth) yang bekerjasama dengan komunita Genus Unusa (Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya) Surabaya.
Bentuk kegiatannya berupa bersih-bersih sampah pantai yang berlokasi di Pantai Mangrove, Wonorejo kemudian memilahnya, serta mengaudit sampah pantai tersebut, seperti yang disampaikan oleh Sofi Azilani, koordinator bersih pantai.
“Dari hasil audit ini nanti, kita bisa tahu perusahaan mana yang paling banyak menghasilkan sampah plastik,” ujar mahasiswi jurusan kesehatan masyarakat Unusa ini.
Sampah yang dipungut pun tak sembarang, Azet panggilannya ini, menyebutkan hanya beberapa jenis sampah, seperti kantong plastik tidak bermerek, sachet bermerek, sedotan, styrofoam, botol plastik, gelas plastik.
Pada kegiatan yang dimulai pukul delapan pagi ini, memberangkatkan 24 peserta yang 19 pesertanya ialah perempuan yang akan diterjunkan di daerah pesisir panai yang merupakan muara dari sungai yang pinggirannya terdapat pemukiman penduduk.
Selama kegiatan, para peserta memungut sampah di satu wilayah yang sudah di tentukan. Seperti yang dilakukan oleh Indah Choirul Nisa mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) jurusan Komunikasi Penyiaran ini.
“Tadi setengah jam lebih kita memungut sampah plastik, saya rasa dari 24 orang ini seperti 1 tangan dari 100 tangan yang diperlukan untuk membersihkan pesisir sekitar,” ucap mahasiswi semester 7 ini.
Kegiatan serupa, berdasar keterangan Sofi sudah biasa dilakukan oleh NoWaste. “Biasanya saya sama teman-teman No Waste rutin kegiatan clean up, ini ketiga kalinya,” ucap Azet
Adanya kegiatan ini, merupakan pengenalan kepada teman-teman muda untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan sampah plastik yang selama ini dikonsumsi.
“Dari adanya kegiatan ini menjadi ajang bagi teman-teman muda untuk lebih peduli terhadap perubahan iklim yang juga diakibatkan dari sampah plastik,” tutupnya. (jel)