Jakarta (pilar.id) – Persaingan sengit antara calon legislatif terus berlangsung menjelang pemilihan umum. Situasi yang sama terjadi di Daerah Pemilihan Jawa Tengah X (Dapil Jateng X), yang meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Batang, dan Pemalang.
Dalam Dapil Jateng X ini, terdapat sejumlah tokoh politik ternama yang berlaga. Di antaranya, Hendrawan Supratikno dari PDIP, Ramson Siagian dari Gerindra, dan Hanif Dhakiri dari PKB.
Golkar mengirimkan Doni Akbar sebagai petahana, sedangkan dari Nasdem ada mantan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo. Selain itu, ada pula Narji dari PKS, Hakam Naja dari PAN, dan Asrul Sani dari PPP yang turut ambil bagian.
Sebanyak 123 calon dari 18 partai politik bersaing ketat di wilayah yang kerap disebut Dapil Neraka ini untuk merebut 7 kursi di Senayan.
Untuk melihat gambaran persaingan di antara calon tersebut, Etos Indonesia Institute telah melakukan survei. Survei tersebut melibatkan 1.000 responden dari berbagai wilayah dalam Dapil Jateng X, seperti Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Batang. Survei ini dilakukan pada periode 20-31 Januari 2024.
Survei dengan margin of error sekitar 3 persen dan tingkat kepercayaan publik sebesar 90 persen mencakup tingkat popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas calon legislatif.
Dari hasil survei, sepuluh calon DPR RI dengan tingkat popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas tertinggi masih mendominasi panggung persaingan. Di antara mereka adalah H. Bisri Romli dan Hanif Dhakiri dari PKB, Ramson Siagian dan Eko Wibowo dari Gerindra, Hendrawan Supratikno dan Dede Indra Permana dari PDIP, serta Doni Akbar, Ashraf Abu, dan Anjar Budiani dari Golkar. Narji dari PKS dan Hakam Naja dari PAN juga termasuk di dalamnya.
Dalam hal elektabilitas, Doni Akbar dari Golkar memimpin dengan 91%, diikuti oleh H. Bisri Romli dari PKB dengan 90 persen, dan Dede Indra Permana dari PDIP dengan 88%. Ramson Siagian dari Gerindra dan Hendrawan Supratikno dari PDIP berada di posisi selanjutnya dengan elektabilitas masing-masing sebesar 90 persen dan 89 persen. Hanif Dhakiri dari PKB dan Anjar Budiani dari Golkar juga berada di posisi teratas dengan elektabilitas 88 persen.
Iskandarsyah, Direktur Eksekutif Etos Indonesia Institute, menekankan bahwa hasil survei ini masih bisa berubah mengingat tingkat persaingan yang ketat di Dapil Jateng X, yang sering disebut sebagai dapil neraka.
“Perubahan besar masih mungkin terjadi, baik dari segi persentase maupun munculnya nama-nama baru di luar sepuluh besar. Namun, setidaknya survei kami menunjukkan tujuh calon dengan tingkat popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas yang tinggi,” ungkap Iskandarsyah. (riq/hdl)