Surabaya (pilar.id) – Pj. Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Isye Adhy Karyono, mengajak seluruh kader PKK di kabupaten/kota untuk aktif menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing sebagai bagian dari Gerakan Tanam Cabai Serentak dalam rangkaian Peringatan Hari Keluarga Gerakan PKK ke-52. Acara ini digelar di Kantor PKK Jatim, Jl. Gayung Kebonsari No. 56 A Surabaya pada Senin (4/3/2024).
Isye Adhy Karyono menekankan bahwa menanam cabai di pekarangan rumah memberikan banyak manfaat, tidak hanya untuk kebutuhan pribadi dan keluarga, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi jika dikelola dengan baik.
“Mari manfaatkan pekarangan rumah dengan menanam cabai dan tanaman obat-obatan Keluarga (Toga) lainnya. Ini bukan hanya untuk kebutuhan konsumsi pribadi, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan ekonomi keluarga jika dikelola dengan efisien,” ungkapnya.
Menurut Pj. Ketua PKK Isye, kehadiran tanaman cabai di pekarangan rumah tidak hanya berkontribusi pada kebutuhan makanan sehari-hari, tetapi juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan keluarga. Kelebihan panen cabai dapat dijual untuk meningkatkan pemasukan ekonomi.
“Tanaman cabai di pekarangan rumah dapat memberikan tambahan pemasukan ekonomi keluarga. Gerakan tanam cabai yang diinisiasi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga Gerakan PKK ini bertujuan untuk memanfaatkan pekarangan dan sebagian lahan rumah,” tambahnya.
Isye Adhy Karyono menekankan bahwa cabai merupakan salah satu bumbu dan sayuran penting dalam masakan masyarakat Jawa Timur. Menanam cabai di pekarangan rumah dianggap sebagai cara mudah untuk merawat tanaman sayuran dan bumbu.
“Kita semua tahu bahwa cabai adalah bumbu yang tidak bisa lepas dari masakan sehari-hari di Jawa Timur. Menanam cabai merupakan cara paling mudah untuk merawat tanaman sayuran dan bumbu. Oleh karena itu, saya menghimbau kepada kader PKK agar aktif menanam cabai dan tanaman sayuran lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan pemasukan ekonomi keluarga,” tutup Isye Adhy Karyono. (ret/hdl)