Ngawi (pilar.id) – Menyukseskan program pemerintah dalam rangka percepatan penanganan atau penurunan stunting, Polres Ngawi beserta Polsek setempat membentuk program ‘Pentul Melikan’.
Yakni program penitipan anak asuh stunting melalui anggota polisi turunkan prevalensi di Ngawi dengan terjun langsung ke masyarakat.
Hal tersebut seperti yang disampaikan, Wakapolres Kompol Haryanto, bahwa dalam mendukung program penanggulangan stunting di Indonesia, Polres Ngawi menerjunkan 250 personil yang siap menjadi orang tua asuh, serta menjadi tenaga medis, bantuan serta sarana dan prasarana.
“Sesuai petunjuk dan arahan Kapolres Ngawi, ada 250 personil dari Polres Ngawi dan Polsek jajaran yang menjadi orang tua asuh dalam percepatan penurunan stunting di Ngawi,” terang Haryanto, Rabu (8/2/2023)
Selain itu, Haryanto mengatakan, jika dalam program ini juga turut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan yakni BKKBN, sehingga mampu untuk mewujudkan tujuan utama yaitu pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
“Polres dan Dinas Kesehatan bersama-sama melakukan penanganan stunting langsung ke wilayah tingkat stuntingnya tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, adapun langkah yang dilakukan ialah mengadakan penyediaan makanan bergizi, pembagian sembako, pemeriksaan ibu hamil, edukasi stunting dan penyediaan atau perbaikan sanitasi.
“Kegiatannya adalah memberikan paket sembako dan makanan bergizi, pemeriksaan ibu hamil, yang juga memberikan edukasi stunting kepada penyandang stunting dan keluarganya, serta pemantauan juga pemeriksaan kesehatan,” jabarnya.
Adanya kegiatan terjun langsung ke warga penyandang stunting dan ibu hamil ini, diharapkan dapat membatasi serta mengatasi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi di masyarakat. (jel/hdl)