Jakarta (pilar.id) – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, kembali menekankan perlunya keterlibatan pemerintah dalam melestarikan warisan budaya dan sejarah Indonesia. Hal ini mencakup upaya untuk menjaga istana-istana dari kesultanan atau kerajaan masa lalu yang mengalami ancaman kerusakan.
Pada segmen kedua debat kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta, Minggu (4/2/2024), Prabowo memberikan tanggapannya terkait pertanyaan panelis mengenai komersialisasi budaya dan dampak destruktif terhadap pertumbuhan kebudayaan yang responsif.
Dalam konteks ini, Prabowo menegaskan bahwa kebudayaan merupakan karakter dan jati diri bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Budaya sangat penting, budaya adalah karakter bangsa. Tanpa kita membanggakan, menghormati, dan melestarikan budaya kita sendiri, kita kehilangan jati diri sebagai bangsa. Semua bidang harus kita bantu, kita lindungi,” ujarnya.
Prabowo-Gibran, pasangan calon nomor urut 02, juga memiliki rencana untuk mendirikan Dana Abadi Budaya. Tujuannya adalah memberikan dukungan dan dorongan kepada pelaku budaya di berbagai bidang.
“Prabowo-Gibran merencanakan adanya Dana Abadi Budaya untuk memberi dorongan, dukungan untuk semua aktor pelaku budaya kita di semua bidang. Ini mutlak bagi kita, budaya kita,” ungkap Prabowo.
Selain itu, Prabowo menyuarakan keberpihakan pemerintah pada penyandang disabilitas dengan meningkatkan inklusivitas di Indonesia. Ia menekankan perlunya investasi dalam sekolah-sekolah khusus penyandang disabilitas dan pengembangan teknologi untuk memfasilitasi kehidupan mereka.
“Sekarang sudah banyak terobosan dalam bidang teknologi untuk membantu kaum disabilitas. Pemerintah harus lebih banyak berinvestasi untuk membantu kaum disabilitas,” kata Prabowo.
Prabowo juga menyoroti komitmen Partai Gerindra dalam mendukung Undang-Undang Disabilitas, yang diakuinya sebagai langkah nyata untuk memberikan keberpihakan pada penyandang disabilitas.
Pernyataan ini merupakan respons Prabowo terhadap pertanyaan panelis mengenai konsesi dan penyediaan data penyandang disabilitas oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Pilpres 2024. (usm/hdl)