Jakarta (pilar.id) – PT ASDP Indonesia Ferry (persero) melakukan peningkatan infrastruktur di Pelabuhan Gilimanuk, khususnya Dermaga IV (Ponton), yang awalnya memiliki kapasitas 10 ton menjadi Dermaga Movable Bridge (MB) dengan kapasitas 60 ton.
Ira Puspadewi, Direktur Utama ASDP, mengapresiasi kolaborasi yang baik antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dan PT PP (persero) Tbk dalam proyek peningkatan kapasitas Dermaga IV (Ponton) Pelabuhan Gilimanuk menjadi Dermaga Moveable Bridge (MB).
“Dengan meningkatkan kapasitas dari Dermaga Ponton menjadi Dermaga MB, infrastruktur Pelabuhan Gilimanuk akan menjadi lebih baik dan mampu melayani kapal-kapal berukuran besar. Proyek ini ditargetkan selesai pada akhir November 2023, sehingga dapat beroperasi saat layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru mendatang,” ujar Ira pada Jumat (23/6/2023).
Ira juga mengungkapkan apresiasi atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan Pemerintah Jembrana untuk terlibat dalam proyek penguatan infrastruktur pelabuhan tersebut. “Kami juga berperan sebagai corporate citizen dalam meningkatkan konektivitas Pulau Bali, terutama Kabupaten Jembrana. Hal ini tidak hanya berdampak pada akses mobilitas masyarakat dan logistik, tetapi juga mendukung perkembangan sektor pariwisata di Kawasan Bali Barat,” tambahnya.
Bupati Kabupaten Jembrana, I Nengah Temba, mengajak ASDP untuk menjadi bagian dari pembenahan Jembrana di masa depan. “Demi mencapai target dan mimpi untuk menjadikan Jembrana Emas, penting untuk membangun infrastruktur dan mendukung perekonomian masyarakat sekitar. Dengan demikian, perkembangan ASDP yang lebih baik akan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi daerah,” ungkapnya.
Dermaga Ponton Pelabuhan Gilimanuk yang awalnya hanya dapat melayani kapal hingga 2.000 GRT akan berubah menjadi Dermaga MB dengan kapasitas 4.000 GRT. Selain itu, panjang dermaga akan ditambah dari 24 meter menjadi 75 meter, dan trestle dari 25 meter menjadi 75 meter, dilengkapi dengan 3 unit Mooring Dolphin dan 5 unit bolder.
Ira menambahkan bahwa peningkatan infrastruktur dermaga ini akan mendukung pertumbuhan sektor perhubungan dan ekonomi di wilayah tersebut. Dengan adanya peningkatan ini, konektivitas antarwilayah akan semakin lancar, yang pada gilirannya akan memperkuat sektor perdagangan dan pariwisata di daerah tersebut.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat infrastruktur pelabuhan nasional. Dengan peningkatan kapasitas ini, Pelabuhan Gilimanuk akan lebih siap dalam mendukung pariwisata daerah dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan stakeholder terkait. (usm/hdl)