Yogyakarta (pilar.id) – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman menggelar Gebyar Batik Sleman 2022, guna membantu perajin batik di Kabupaten Sleman bangkit pasca pandemi.
Acara ini diselenggarakan 20-23 Oktober 2022 di dua lokasi yakni di Gedung Dekranasda Sleman dan Sleman City Hall. Selain membangkitkan perekonomian, gelaran tersebut juga sebagai peringatan Hari Batik Nasional dan Hari Batik Sedunia.
Ketua Dekranasda Sleman, Sri Purnomo mengatakan saat masa pandemi banyak perajin batik di Sleman yang terdampak baik dalam produksi maupun pemasarannya.
Dengan adanya Gebyar Batik Sleman yang digelar hingga 23 Oktober 2022 ini dapat memberikan kontribusi, dan membantu perajin batik pasca pandemi untuk segera bangkit dan pulih kembali.
Purnomo menyebut terdapat lebih dari 90 karya batik Sleman dari 40 perajin sudah dikurasi dan layak jual.
“Rangkaian acara Gebyar Batik Sleman ini merupakan suatu upaya memaksimalkan peran dan program Dekranasda Kabupaten Sleman, serta dukungan pemerintah terhadap pelaku usaha kecil menengah, terutama perajin batik. Selain itu, Gebyar Batik ini juga sebagai salah satu upaya untuk mendukung penetapan DIY sebagai Kota Batik Dunia oleh PBB,” terang Sri Purnomo, Kamis (20/10/2022).
Sementara itu, Bupati Kabupaten Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, Peringatan Hari Batik Nasional di Kabupaten Sleman menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman untuk menjaga, menciptakan dan melestarikan produk dan karya-karya adiluhung bangsa, salah satunya Batik di Kabupaten Sleman.
“Saya berharap Peringatan Hari Batik Nasional 2022 dapat menjadi salah satu Melalui kegiatan ini menjadi momentum untuk mendorong bangkitnya ekonomi, tentunya diharapkan dapat membantu khususnya pelaku usaha industri batik di wilayah Kabupaten Sleman baik secara promosi ataupun pemasaran produk industri kecil menengah,” kata Kustini, Kamis (20/10/2022).
Kustini menambahkan, supaya mampu menjangkau lebih banyak konsumen pelaku usaha industri batik di Kabupaten Sleman diharapakan terus melakukan inovasi salah satunya menggiatkan pemasaran melalui platform digital.
“Para pelaku usaha industri batik ini harus terus mengembangkan konsep-konsep yang inovatif serta mendorong produktivitas pelaku usaha dalam pengembangan industri batik, baik secara luring ataupun daring. Saya juga mengajak mari kita berbondong-bondong memanfaatkan produk lokal demi terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera,” jelasnya.
Adapun Rangkaian Gebyar Batik Sleman 2022 yang digelar di Gedung Dekranasda Sleman antara lain Kamis (20/10/2022) terdapat Lomba Mewarnai Tema Batik Sleman dan Bisnis Talk ‘Semua Bisa Jadi Wirausaha!’, pada Jumat (21/10/2022) Workshop Baking : Membuat dan Membatik Roti Bolu, dan Creative Talk “Sleman”: Semua Bisa Jadi Content Creator, Dengan Pasif Income, dan Sabtu (22/10/2022) Lomba Kids Modern Dance “Sleman”, dan Minggu (23/10/2022) ada Senam Sehat Warga Sleman.
Sementara di Sleman City Hall serangkaian acara Gebyar Batik Sleman 2022 yakni, pada Kamis (20/10/2022) digelar Play & Learn, Batik Fun Art, dan Special Performance, Jumat (21/10/2022) agenda Gendong Anak, Lomba Kreasi Gendong Jarik, Trend Batik 2023 : Warna Alam Untuk Batik DI Masa Depan, dan Special Performance, lalu Sabtu (22/10/2022) terdapat Lomba Menggambar Tema Batik, Community Gathering : Fashion Show, dan Special Performance. Kemudian, acara puncak akan menampilkan berbagai Special Performance termasuk Slemankustik pada Minggu (23/10/2022). (riz/hdl)