Tangerang (pilar.id) – Bertempat di Halaman Kantor Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) bekerjasama dengan Badan Penghubung Daerah (Banhubda) DIY menyelenggarakan acara Grebeg 1 Suro 2023 atau 1957 EHE atau 1445 H dengan tema Manunggaling Cipta, Rasa Lan Daya Hambabar Guyub Rukun Warga IKG.
Acara Grebeg 1 Suro kali ini menyajikan rangkaian kegiatan yang menarik, di antaranya adalah pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari lebih dari 30 pelaku usaha yang memamerkan produk dan kuliner khas Gunungkidul.
Selain itu, juga ada Santunan Sosial, Kirab Budaya, dan acara puncak berupa pagelaran wayang kulit dengan lakon Pandowa Syukur yang dipentaskan oleh dalang Ki Rustiyanto S.Pd. Selama acara, juga disediakan doorprize untuk penonton dengan total hadiah berupa 7 sepeda.
Acara Grebeg Suro IKG 2023 dihadiri oleh lebih dari 1000 warga Gunugkidul yang tinggal di Jabodetabek, serta dihadiri oleh jajaran Dewan IKG, Ketua Umum IKG Drs. Eddy Sukirman, MM., beserta para Koordinator Kapanewon (Korkap) dan Koordinator Wilayah (Korwil) IKG.
Turut hadir perwakilan dari Banhubda DI Yogyakarta dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, beserta rombongan. Acara ini juga dihadiri oleh aliansi penggemar wayang kulit seperti PWKS, IKARAGIL, WMC, IKW, Pawon Mas, PKMJ, Staf Radio Sahabat Ambyar Jakarta 82 FM, dan lainnya.
Suyanto, Ketua Panitia Grebeg 1 Suro dan Ketua 5 IKG, menyampaikan bahwa acara ini mendapat dukungan luar biasa, terutama dari Banhubda DIY dan Walikota Tangsel serta Camat Pondok Aren. Lebih lanjut, Suyanto menyatakan bahwa tujuan dari Grebeg 1 Suro IKG 2023 adalah untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antarwarga Gunungkidul yang tinggal di Jabodetabek.
Dalam sambutannya, Ketua Umum IKG, Drs. Eddy Sukirman, MM., yang didampingi oleh para ketua Kapanewon dan Korwil IKG se-Jabodetabek, menjelaskan bahwa penanggalan 1 Suro mengacu pada kalender Jawa yang juga bertepatan dengan 1 Muharram.
Malam 1 Suro dianggap sakral bagi masyarakat Jawa, dan berbagai tradisi di Indonesia turut merayakan peristiwa ini, termasuk kirab tumpeng, kirab obor, bergodo, mubeng benteng, dan tradisi jamasan atau membersihkan keris.
“Dengan semangat 1 Suro, sebagai warga Gunungkidul di Jabodetabek, kami yakin untuk selalu mengingat siapa diri kami dan bagaimana kedudukan kami sebagai ciptaan Tuhan. Kami juga harus tetap waspada terhadap godaan yang menyesatkan. Gotong royong dan persatuan tetap diutamakan dalam paseduluran sehingga tercapai guyub rukun,” jelas Eddy Sukirman.
Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, menyambut baik peringatan Grebeg 1 Suro IKG 2023 yang menampilkan beragam tradisi dan khasanah Jawa oleh Ikatan Keluarga Gunungkidul. Ia menyatakan bahwa pembangunan yang berhasil adalah yang tetap mengakar pada budaya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memahami dan menghadapi pesta demokrasi yang akan datang dengan bijaksana, karena hal ini akan mempengaruhi masa depan Tangerang Selatan.
Dengan semaraknya acara Grebeg 1 Suro IKG 2023 dan berbagai tradisi Jawa yang disajikan, ditambah dengan dukungan dari pihak terkait dan antusiasme warga, acara ini berhasil menjadi perayaan yang besar dan memperkuat kekayaan budaya Nusantara. (usm/hdl)