Semarang (pilar.id) – Rumor perkembangan di mana pembangunan Superblock Pakuwon Mall Semarang, kabarnya akan ditancapkan di Kawasan Gombel Lama.
Rumor lokasi Superblock Pakuwon Mall Semarang di kawasan Gombel Lama, yang merupakan kalur satu arah dari atas di mana di Kecamatan Banyumanik yang merupakan daerah Semarang atas.
Desas-desus pembangunan mega proyek swasta Pakuwon Mall Semarang ini mendapat perhatian dari khalayak.
Terlebih sebelumnya, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membenarkan akan kedatangan investasi properti Pakuwon Jati di Kota Lumpia.
Meski demikian, belum jelas di manakah lokasi yang akan dipilih untuk membangun Pakuwon Mall.
Memang permasalahan lahan di Kota Semarang bawah masih menjadi kendala bagi Superblock Pakuwon Mall.
Sebab Superblock Pakuwon Mall akan memakan berhektar-hektar lahan, yang sulit direalisasikan di Semarang bawah.
Banyak prediksi dari khalayak, Pakuwon Mall bisa saja melirik lahan di Semarang atas, seperti Kecamatan Gunungpati atau Banyumanik, bahkan Mijen.
Namun, saat ini Mijen telah dikuasai properti Ciputra grup, seperti BSB, hingga mall baru The UpTown Mall.
Prediksi khalayak akhirnya merujuk ke wilayah Semarang atas di area Banyumanik dan sekitar, daerah ini belum punya mall besar kecuali ADA Banyumanik.
Selain itu, wilayah Semarang atas di Kecamatan Tembalang dan Banyumanik juga makin banyak pembangunan gedung-gedung pencakar langit untuk hotel dan apartemen.
Terlebih wilayah ini ada kampus besar Universitas Diponegoro (Undip) yang merupakan salah satu penggerak ekonomi di wilayah sekitar.
Adapun rumor Superblok Pakuwon Mall akan dibangun di Kawasan Gombel Lama dibagikan oleh akun Instagram komunitas yang fokus tentang pembangunan @semarangprojects.
“Update Superblock Pakuwon Semarang. Rumor mengatakan bahwa lokasi Pakuwon Semarang akan berada di Gombel Lama,” tulisnya, Kamis 13 April 2023.
Adapun lahan yang dilirik untuk pembangunan Superblock Pakuwon yakni di sebuah kawasan pendidikan.
“Kawasan Sekolah Permata Bangsa. Wah excited ya, semoga segera on proyeknya, kira-kira berapa lantai ya?” tulisnya lanjut.
Unggahan ini mendapat reaksi dari warganet dengan beragam pendapat mereka di kolom komentar.
Ada masyarakat yang menyoroti bila wilayah itu merupakan lajur patahan tanah di Kota Semarang, sehingga akan sulit dibangun Superblock Pakuwon.
Ada juga yang menyoroti beban Semarang atas akan bertambah, sehingga akan membuat banjir di Semarang bawah makin mengerikan.
“Ga sebanding dengan pembangunan infranya… gimana nanti cara ngatasun banjir, macet sekarang aja kewalahan,” tulis @zul***.
“Bukannya tanahnya di sana gerak ya, ada sesar Semarang yang membentang dari Gombel, Sekaran, Goa Kreo, sampai ke Pucung, benar tidk?” tulis @andri***.
“Tanahnya geser lurrr,” tulis @mcke***.
“Berani banget di Gombel,” tulis @shas***.
“Duh beban Semaran atas semakin tinggi,: tulis @sweet***. (daz)