Jakarta(Pilar.id) – Mampu dan bisa Mengembangkan teknologi digital secara mandiri merupakan impian Indonesia. Hal itulah yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam peresmian Sea Labs Indonesia, yang diresmikan pada Selasa (1/03/2022).
Peresmian Sea Labs, didatangi oleh Presiden RI, yang didampingi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadim Makarim, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki.
Sea Labs sendiri merupakan bagian dari tim global yang mengembangkan SDM Indonesia di sektor digital. Melalui kurikulum yang disiapkan oleh para ahli di bidang teknologi dan digital serta kesempatan penerapan ilmu secara langsung dalam menjawab permasalahan bisnis.
Tak hanya itu, Sea Labs memiliki target mampu mencetak 1.000 orang talenta digital yang siap berkarya bagi bangsa. Selain itu, Sea Labs Indonesia akan menjadi platform untuk mempersiapkan generasi technopreneur masa depan yang dapat meningkatkan potensi ekonomi digital di Indonesia.
Namun sebelum melakukan peresmian, Jokowi sempat berbincang kepada 4 talenta Digital Indonesia yang saat ini berada di luar negeri.
Diantaranya Veni Johanna yang bekerja di Director of Engineering Asana di United States (US) dan merupakan lulusan Stanford University, Rangga Garmastewira sebagai Technology Lead Sea Money di Singapura, Chairuni Aulia Nusapati, bekerja di Software Engineer Google di United Kingdom (UK), serta Ainun Najib, yang bekerja sebagai Head of Analytics, platfrom and regional bussines Grab di Singapura
Pertemuan yang dilakukan secara virtual tersebut, Jokowi melemparkan beberapa pertanyaan, seperti kepada Veni. Ia bertanya apa yang harus dilakukan pemerintah agar talenta Digital Indonesia bisa betah di Indonesia
“Pemerintah memberikan insentif kepada anak muda, berupa magang, atau melakukan riset agar bisa melihat kedepan. Serta lingkungan digitalisasinya harus diperbaiki, karena digital Amerika secara porositasnya dan lingkungan teknologinya sudah baik,” tutur Veni
Tak hanya itu, Ainun Najib juga menambahkan faktor yang membuat pemuda digital betah di Indonesia, yaitu adanya Inspirasi, Advokasi yang bisa memberikan advice, serta eksekusi yang baik.
” Kalau hal itu bisa dipenuhi, saya optimis bila sudah kodratnya Indonesia menjadi talenta teknologi nomor 4 di dunia, dan memberikan ruang khusus bagi anak-anak yang genius dibidang teknologi,” harapnya.
Atas saran dan harapan yang disampaikan itulah, Jokowi menyampaikan bila anak-anak muda yang berada di luar negeri, diharapkan untuk pulang dan mengembangkan teknologi di Indonesia
“Digital talenta harus kembali ke tanah air, baik di bidang Artificial Intelligence (AI), digital design, Blockchain. Dalam rangka membangun digital di Indonesia,” harap Jokowi. (jel/fat)