Ende (pilar.id) – Orang sering menggunakan idiom ‘sepotong surga’ untuk melukiskan keelokan saujana alam. Potongan-potongan itu memang banyak berserakan di muka bumi. Satu di antaranya di Desa Nggela, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Keelokan bentang alam dan keseharian di wilayah timur Indonesia ini boleh dibilang lengkap. Berkontur dengan latar pegunungan, aktivitas seni budaya, dan pantai berbatu yang menawan saat pagi maupun senja.
Desa Nggela bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi selama kurang lebih dua jam dari Kota Ende. Sementara untuk menginjak Pantai Nggela yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu ini harus menggunakan mobil 4×4 dan memakan waktu kurang lebih satu jam.
Meski demikian, semua perjalanan bakal terbayar oleh situasi alam yang indah. Jika ingin menikmati pantai yang tenang dengan cakrawala merah muda kekuningan yang menakjubkan, sebaiknya bermalam di Nggela Beach Bungalow yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari bibir pantai.
Atraksi budaya seperti pembuatan kain tenun memang tak selalu ada di bungalow. Namun, deretan perajin tenun banyak terdapat di desa Nggela. (mis/hdl)