Wonogiri (pilar.id) – Memasuki pasaran Wage, satu di antara siklus enam harian dalam penanggalan Jawa, pasar hewan di Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah kembali dipadati pedagang hewan.
Di sejumlah wilayah Jawa, siklus (pasaran) ini sejak dahulu digunakan oleh para pedagang untuk membuka pasar sesuai hari pasaran yang ada. Maka, hingga kini banyak wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal nama-nama pasar sesuai jatuhnya siklus pasaran, seperti Pasar seperti Pasar Kliwon, Pasar Legi, Pasar Pahing, Pasar Pon, dan Pasar Wage.
Pasar Hewan Jatisrono dikenal dengan Pasar Kambing. Meski sejumlah pedagang ayam juga mewarnai sudut-sudut dan pinggir padsar hewan. Para pedagang datang dari berbagai wilayah tetangga Kecamatan Jatisrono, seperti Kecamatan Sidoharjo dan Slogohimo.
Sukinem, pedagang, membawa enam ekor kambing dari tempat tinggalnya di Slogohimo, sekitar 7 kilometer dari pasar pada Kamis (20/10/2022).
Bersama pedagang kambing perempuan lainnya, dia menawarkan kambing di pinggir jalan, seberang pasar hewan Jatisrono. “Saya kulakan (membeli) kambing ini dari desa-desa di sekitar tempat tinggal, lalu saya jual tiap pasaran Wage di pasar hewan ini,” tutur Sukinem.
Sukinem menambahkan, harga kambing yang dia jual mulai seharga Rp 850 ribu hingga Rp 1,2 juta. “Harga kambing tergantung jenis kelamin, kualitas dan umur kambing,” imbuhnya.
Di luar pasaran Wage, para pedagang bergeser ke wilayah lain yang membuka perdagangan di pasaran Kliwon, Legi, Pahing atau Pon. (muk/hdl)