Jakarta (pilar.id) – Kehadiran Iriana dapat menjadi simbol perdamaian yang ingin ditunjukkan Jokowi kepada masyarakat global di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Ukraina dan Rusia.
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk didampingi Ibu Negara Iriana dalam kunjungannya ke Ukraina, yang saat ini sedang dilanda perang, menunjukkan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia.
“Kehadiran Ibu Negara (dalam kunjungan presiden) adalah pesan (kami) kepada dunia bahwa Indonesia peduli akan perdamaian dan kemanusiaan dunia,” ungkap Staf Ahli Deputi V Kepala Staf Ahli KSP Theofransus Litaay di Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Sebelumnya, pakar militer dan intelijen Ridlwan Habib menyatakan, kehadiran Iriana dalam kunjungan Jokowi ke Ukraina setidaknya menyampaikan tiga pesan.
Kehadiran Iriana dalam kunjungannya merupakan upaya presiden untuk diplomasi perdamaian, karena aspek feminin ibu negara merupakan simbol dari nilai-nilai perdamaian, kelembutan, dan non-kekerasan, kata pakar tersebut.
Pesan kedua, Jokowi ingin menunjukkan kepada masyarakat global bahwa ekspresi dukungan harus disampaikan melalui tindakan nyata dan berani, seperti terlihat dari kehadiran Iriana, ujarnya.
Menurut Habib, pesan ketiga yang tergambar adalah bahwa ibu negara adalah sumber kekuasaan dan kegigihan presiden. Dalam budaya Jawa, seorang istri adalah separuh suami yang lebih baik dalam hidup dan harus hadir untuk memotivasi dan mendukungnya, katanya.
Pakar tersebut menyoroti bahwa dengan kunjungannya ke Ukraina, Iriana menjadi ibu negara Indonesia pertama yang mengunjungi zona perang.
Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana, dan rombongan presiden berangkat ke Kyiv, Ukraina, dari Stasiun Przemysl Glowny di Przemysl, Polandia, pada Selasa (28 Juni) malam waktu setempat. Rombongan presiden menaiki kereta khusus yang disiapkan pemerintah Ukraina.
Jokowi diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam upayanya untuk memulai perdamaian antara Ukraina dan Rusia. Dalam kunjungannya, presiden juga memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Ukraina. (din/Antara)