Jakarta (pilar.id) – Clash of the Titans adalah film aksi-petualangan fantasi yang mengisahkan perjalanan Perseus, putra setengah dewa Zeus, dalam misinya untuk menyelamatkan kota Argos dari kehancuran yang diakibatkan oleh amarah dewa Hades.
Dihadapkan pada makhluk mitologi yang menakutkan seperti Medusa dan Kraken, Perseus berjuang melawan takdirnya sebagai setengah dewa dan berusaha untuk mengubah nasib umat manusia.
Film ini disutradarai oleh Louis Leterrier, diproduseri Basil Iwanyk, Kevin De La Noy, dan Richard D. Zanuck, dan menghadirkan penulis skenario Travis Beacham, Phil Hay, dan Matt Manfredi.
Sementara Legendary Pictures dan Thunder Road Pictures bekerjasama dengan distributor Warner Bros. Pictures, merilis Clash of the Titans (2010) pada 2 April 2010. Dampaknya, film berdurasi 106 menit dengan anggaran 125 juta Dollar AS dan meraup pendapatan box office 493,2 juta Dollar AS.
Clash of the Titans (2010) dibintangi Sam Worthington sebagai Perseus, Liam Neeson sebagai Zeus, Ralph Fiennes sebagai Hades, Gemma Arterton sebagai Io, Mads Mikkelsen sebagai Draco, dan Alexa Davalos sebagai Andromeda.
Bintang tenar lainnya adalah Jason Flemyng, Danny Huston, Pete Postlethwaite, dan Elizabeth McGovern sebagai Marmara.
Film ini berkisah tentang Perseus, putra dari dewa Zeus, dibesarkan sebagai manusia biasa oleh keluarga nelayan. Ketika keluarganya terbunuh oleh Hades, dewa dunia bawah, Perseus memutuskan untuk melawan para dewa dan menghentikan kekuatan gelap Hades yang mengancam umat manusia.
Dengan bantuan sekelompok prajurit dan makhluk mitologi, Perseus menjalani misi berbahaya untuk mendapatkan senjata yang diperlukan untuk mengalahkan Kraken, monster raksasa yang akan dilepaskan oleh Hades untuk menghancurkan kota Argos.
Clash of the Titans merupakan remake dari film tahun 1981 dengan judul yang sama. Film ini menggunakan teknologi CGI untuk menciptakan berbagai makhluk mitologi dan efek khusus yang menakjubkan. Sebagian besar syuting dilakukan di lokasi seperti Wales, Kepulauan Canary, dan Ethiopia. Film ini juga dirilis dalam format 3D, meskipun versi 3D-nya mendapatkan kritik campuran karena konversi yang dilakukan setelah syuting selesai.
Clash of the Titans menerima tinjauan beragam dari kritikus. Film ini dipuji karena aksi dan efek visualnya, tetapi dikritik karena alur ceritanya yang dinilai kurang mendalam. Meskipun demikian, film ini berhasil meraih kesuksesan komersial dengan pendapatan yang signifikan di box office.
Kesuksesan film ini memicu pembuatan sekuel berjudul Wrath of the Titans yang dirilis pada tahun 2012, melanjutkan petualangan Perseus dalam menghadapi ancaman baru dari dunia mitologi Yunani. (ret/hdl)