Jakarta (pilar.id) – Jika tidak ada perubahan rencana, film Tokyo MER (2023) akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada 1 November mendatang. Film Tokyo MER: Mobile Emergency Room The Movie akan diluncurkan dalam durasi 120 menit.
Tokyo MER disutradarai Aya Matsuki, dan skenarionya ditulis oleh Tstomu Kuroiwa. Dalam film ini, sejumlah aktris populer Jepang dilibatkan sebagai pemain. Seperti Ryohei Suzuki sebagai Kota Kitami, Keiko Kitagawa sebagai Ryoko Shinohara, Yutaka Nakano sebagai Shogo Aoki, Junpei Mizobata sebagai Takashi Uehara, dan Asuka Kudo sebagai Shiori Kayama.
Masing-masing pemain ini dihadirkan dengan karakter yang kuat. Kota Kitami misalnya, dikenal sebagai dokter ahli bedah yang memimpin tim Tokyo MER. Ia memiliki keyakinan kuat untuk menyelamatkan nyawa, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Hal ini membuatnya sering kali mengambil tindakan yang melanggar aturan, demi menyelamatkan nyawa pasiennya.
Nao Otowa, adalah seorang dokter anestesi yang memiliki keterampilan medis yang luar biasa. Ia juga memiliki kepribadian yang ceria dan optimis. Hal ini membuatnya menjadi penyeimbang yang baik bagi Kota Kitami yang sering kali impulsif.
Suzuka Kitami adalah adik dari Kota Kitami. Ia adalah seorang perawat yang bekerja di tim Tokyo MER. Ia memiliki kepribadian yang ramah dan perhatian. Ia selalu mendukung kakaknya, Kota Kitami.
Yui Asada adalah seorang perawat yang baru bergabung dengan tim Tokyo MER. Ia memiliki kepribadian yang ramah dan perhatian. Ia selalu ingin belajar dan berkembang sebagai seorang perawat.
Karakter lain, Ryoko Shinohara adalah anggota parlemen yang mendukung tim Tokyo MER. Lalu Shogo Aoki seorang ahli anestesi, Takashi Uehara ahli peralatan medis, dan Shiori Kayama perawat yang bekerja di tim Tokyo MER.
Karakter-karakter dalam Tokyo MER digambarkan dengan sangat realistis dan relatable. Hal ini membuat penonton dapat ikut merasakan perjuangan dan emosi mereka dalam menyelamatkan nyawa orang-orang.
Alur Cerita film Tokyo MER
Film ini berkisah tentang ledakan yang mengguncang Landmark Tower di Yokohama. Ribuan orang berusaha menyelamatkan diri, mengungsi dari lokasi keadaan darurat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Melihat insiden ini, Dokter Kota Kitami mengatakan jika dia harus pergi ke tempat kejadian secepatnya. Namun, Dr. Yui Komoi, pimpinan MER Yokohama, kelompok elit bentukan Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, menegaskan, “Jika kita tidak melanjutkan dengan hati-hati, kita tidak akan bisa selamatkan semua nyawa yang bisa diselamatkan.”
Kota Kitami menyadari, ini persoalan yang sangat serius. Ada gedung 70 lantai, 193 orang terjebak di dalamnya. Sementara ledakan terus mengguncang gedung, dan api semakin mendekat.
Dalam kekacauan tersebut, banyak orang terluka parah, namun api dan asap membuat helikopter penyelamat tidak bisa mendekat. Dan di luar itu, Chiaki Takanawa yang sudah menikah lagi dengan Kitami juga terdampar di dalam gedung. Dia berada di trimester terakhir kehamilan dan berisiko melahirkan prematur. Tokyo MER beraksi, bertekad untuk menyelamatkan 193 nyawa. Termasuk Chiaki Takanawa.
Pesan Moral yang Dalam
Sebagai film hasil adaptasi serial yang populer di sepanjang 2012-2022, Tokyo MER memiliki basis penggemar yang sangat banyak. Selain karena alasan kekaguman pada para bintang, mereka mengaku sangat suka pada alur cerita yang menarik, emosional, dan penuh kejutan.
Di luar itu, penggemar serial ini menganggap Tokyo MER memberi pesan moral yang cukup dalam. Pertama, hidup adalah hal yang berharga.
Film ini menggambarkan berbagai situasi yang mengancam nyawa, seperti kecelakaan, kebakaran, dan bencana alam. Dalam situasi-situasi tersebut, tim Tokyo MER bekerja keras untuk menyelamatkan nyawa orang-orang. Hal ini mengajarkan kita bahwa setiap orang memiliki hak untuk hidup, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.
Kedua, keinginan untuk menolong orang lain. Kota Kitami, pemimpin tim Tokyo MER, adalah seorang dokter yang memiliki keyakinan kuat untuk menyelamatkan nyawa.
Ia sering kali mengambil tindakan yang melanggar aturan, demi menyelamatkan nyawa pasiennya. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Kitami memiliki keinginan yang kuat untuk menolong orang lain, bahkan jika itu berarti harus mengorbankan diri sendiri.
Letiga, kerja sama tim. Tim Tokyo MER terdiri dari berbagai profesi, seperti dokter, perawat, dan ahli peralatan medis. Mereka bekerja sama untuk menyelamatkan nyawa orang-orang. Hal ini mengajarkan kita bahwa kerja sama tim adalah kunci untuk mencapai tujuan yang besar. (ret)