Jakarta (pilar.id) – Pertandingan antara dua klub Big Six Premier League tersaji pada Sabtu (22/10/2022) tengah malam tadi. Chelsea, menjamu Manchester United di Stamford Bridge.
Dua tim yang sama-sama baru mendapatkan pelatih baru tersebut, bermain dengan tempo tinggi sejak menit pertama. Chelsea yang berusaha menguasai permainan, kesulitan untuk meloloskan bola ke gelandang akibat pressing ketat yang dilakukan para pemain United.
Sehingga, mereka kerap kali melepaskan umpan-umpan panjang langsung dari bek sayap ke pemain di lini serang. Meski, tidak jarang, Chelsea berhasil melakukan build-up dengan umpan-umpan pendek cepat dari belakang.
Meski, mereka masih kerap kesulitan menciptakan peluang dan bola sering hilang di sepertiga akhir lapangan.
Di sisi lain, Manchester United juga bermain dengan cukup direct terlepas dari pressing ketat yang mereka lakukan. Para pemain United, berusaha merusak bangunan serangan Chelsea sejak dari lini pertahanan.
Strategi ini, berhasil membuat Chelsea kerap kehilangan bola di lini tengah dan lini serang. Hasilnya, beberapa kali, United mendapatkan kesempatan mencetak gol setelah berhasil merebut bola dari para pemain Chelsea.
Manchester United, yang sudah tiga bulan di bawah asuhan Erik ten Hag juga tampak mulai memahami filosofi permainan pelatih asal Belanda tersebut. Mereka bermain direct dengan umpan-umpan cepat antar lini.
Strategi ini dikombinasikan dengan pergerakan para pemain sayap yang cepat seperti Jadon Sanco, Rashford dan Anthony.
United pun berhasil menciptakan beberapa peluang berbahaya di babak pertama. Seperti ketika Rashford berhasil melakukan solo run ke kotak penalti Chelsea dan melepaskan tendangan keras ke arah gawang.
Beruntung, Kepa Arrizabalaga yang kembali dipercaya jadi kiper utama, berhasil menyelamatkan gawangnya.
Chelsea juga sempat mendapatkan beberapa peluang berbahaya. Seperti ketika Chilwell melepaskan umpan trobosan dari tengah lapangan ke Aubameyang.
Auba sudah berhasil lolos dari jebakan offside, sayang, ia gagal melakukan kontrol bola dengan baik sehingga bola lepas ke luar lapangan.
Juga ketika Kovacic berhasil mengirimkan umpan ke Sterling di dalam kotak penalti yang kemudian meneruskan umpan ke Auba. Posisi Auba sudah bebas di depan gawang. Sayang, laju umpan tersebut berhasil dipotong melalui sentuhan kecil dari Diogo Dalot. Sehingga, Auba gagal mendapatkan bola.
Dengan tempo permainan yang berlangsung tinggi sejak menit pertama, benturan antar pemain pun kerap terjadi. Meski, kedua tim masih gagal mendapatkan gol sampai babak pertama berakhir.
Di babak kedua, tempo permaian tetap berjalan dengan cepat dan keras. Namun, tidak banyak peluang yang tercipta. Salah satu yang cukup berbahaya ketika Bruno Fernandez melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti.
Kepa lagi-lagi berhasil menyelamatkan gawangnya dan menepis bola ke luar lapangan.
Chelsea berhasil unggul lebih dahulu di menit 87. Bermula dari skema tendangan penjuru, McTominay yang baru masuk di babak kedua menjatuhkan Armando Broja di dalam kotak penalti.
Wasit kemudian menunjuk titik putih dan Chelsea dapat hadiah penalti. Jorginho melakukan eksekusi sempurna dan berhasil mengecoh De Gea dengan menempatkan bola ke pojok kiri bawah.
Sayang, kemenangan di depan mata tersebut sirna di menit-menit akhir pertandingan. Sebabnya adalah sundulan Casemiro di menit 94 memanfaatkan umpan silang dari Luke Shaw berhasil melewati Kepa.
Kiper Chelsea tersebut sebenarnya sudah berhasil melakukan tip untuk mengubah laju bola. Namun, sentuhan tangan kanan Kepa tersebut masih terlalu lemah dan bola tetap jatuh ke dalam gawangnya.
Pertandiangan pun berakhir dengan skor 1-1. Baik Chelsea maupaun Manchester United harus rela berbagi angka 1 poin dari pertandingan tersebut. (fat)