Jepara (pilar.id) – Tak terbayang betapa senangnya hati Muhammad Mahin (39), warga Desa Sidigede, Kecamatan Welahan, Jepara, Jawa Tengah.
Sejak mendapat bantuan rumah dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, guru madrasah diniyah ini tak lagi bingung mencari tempat tinggal. Sebelum 2021, sejak ia mendapat bantuan rumah melalui program Tuku Lemah Oleh Omah, ia harus hidup berpindah-pindah.
Padahal saat itu ia jadi tempat belajar Al Quran dari anak-anak di desanya. Sehingga saat Mahin pindah, anak-anak itu harus menyesuaikan diri.
Rumah yang dibangun untuk Mahin menggunakan teknologi Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN). Setelah berdiri pada 2021, tempat ini jadi rumah mengajar ilmu agama, terutama membaca Al Quran.
“Alhamdulillah saya mendapatkan bantuan rumah dari Pemprov atas program Pak Ganjar. Ya, senang dan alhamdulillah,” ungkap Mahin, Kamis (30/3/2023).
Sejak berkeluarga, lanjutnya, ia harus hidup berpindah-pindah. Kadang ikut orangtua, kadang ikut mertua. Impian memiliki tempat tinggal sekaligus tempat belajar agama kendala problem ekonomi.
Sebagai guru di sebuah madrasah dan buruh tani, Mahin tak cukup memperoleh sisa rezeki untuk ditabung. “Kalau sore saya mengajar di Madrasah. Dan, habis itu mengajar ngaji di rumah,” tuturnya.
Bukan kebetulan Mahin memang memiliki bekal ilmu agama yang baik. Ia menggunakan rumahnya sebagai tempat menimba ilmu bagi anak-anak di desanya.
“Iya, rumah ini untuk mengaji anak-anak. Sekarang ada sekitar 30 anak yang tiap sore mengaji di sini. Alhamdulillah, selain saya tempati bareng keluarga, rumah ini juga bisa buat mengajar mengaji,” terangnya. (usm/hdl)