Pamekasan (pilar.id) – Sebagai upaya untuk menanamkan pemahaman mengenai mitigasi bencana sejak dini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur, menggencarkan pelaksanaan pendidikan kebencanaan pada siswa taman kanak-kanak dan lembaga pendidikan anak usia dini.
Disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Pamekasan Amin Jabir, upaya ini jadi sesuatu hal yang penting. “Program pendidikan melek bencana sejak dini seperti ini akan mengurangi trauma pada anak, karena mereka telah memiliki bekal pengetahuan sejak usia dini,” katanya.
Dijelaskan pula, pendidikan kebencanaan pada anak-anak mencakup tata cara menyelamatkan diri apabila terjadi bencana alam seperti gempa bumi.
“Adik-adik langsung masuk ke bawah meja kalau adik-adik sedang ada di dalam kelas,” kata Chandra, petugas penanggulangan bencana dari Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan (FRPB) di TK Tsumratul Ulum, Desa Tambung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Pada anak-anak itu, ia juga berpesan, “Kalau ada di lapangan, maka segera mencari tanah lapang, jangan berlindung di bawah pohon”.
Kepada anak-anak di TK Tsumratul Ulum, tim BPBD Kabupaten Pamekasan juga menyampaikan penjelasan mengenai cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) saat terjadi kebakaran.
TK Tsumratul Ulum merupakan salah satu sekolah yang menjadi sasaran program melek bencana BPBD Kabupaten Pamekasan.
BPBD Kabupaten Pamekasan bekerja sama dengan Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan juga melaksanakan pendidikan kebencanaan di pondok-pondok pesantren di Pamekasan. (hdl/ant)