Grobogan (pilar.id) – Buruh mengaku terbantu dengan adanya Bus Trans Jateng yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Pasalnya, tarif yang relatif terjangkau, yakni Rp4.000 bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk akomodasi dari rumah hingga tempat bekerja.
Selain itu, Bus Trans Jateng juga memiliki armada yang nyaman sehingga membuat para buruh merasa terbantu.
“Sangat terbantu karena lebih murah. Ya dengan tarif segitu (Rp4000) bisa irit dalam pengeluaran,” ujar seorang buruh PT Sai Apparel Industries Godong, Yuliana, Rabu (21/12/2022).
“Pelayanannya bagus, apalagi bus-nya adem,” sambungnya.
Selain itu, bus Trans Jateng memilki jadwal sehingga membuat buruh tidak menunggu terlalu lama di halte.
“Bus-nya sudah terjadwal keberangkatannya ataupun sampai tujuannya. Kalau mau sampi di tiap halte ada petugas yang memberi tahu. Tidak khawatir, karena lebih aman,” tuturnya.
Dalam satu bulan, para buruh di Grobogan menerima upah pada tahun 2022 sebesar Rp 1.894.032,10, dan di tahun 2023 nanti akan naik menjadi menjadi Rp 2.029.569,04.
Dari total upah yang diterimanya, mereka hanya butuh mengeluarkan sekitar Rp192.000 untuk biaya transportasi, jika dalam satu minggu bekerja selama 6 hari.
Ia berharap, ke depan transportasi andalan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu dapat menambah armadanya dan memperpanjang rutenya hingga daerah lainnya.
“Harapannya bisa sampai di Purwodadi, karena yang sekarang baru sampai Godong. Jumlah armadanya juga bisa ditambah,” ungkap dia.
Kepala Balai Transportasi Jawa Tengah, Joko Setyawan, mengatakan bahwa bus Trans Jateng hadir sebagai solusi transportasi umum yang mudah, murah dan aman.
Trans Jateng kini sudah memiliki 6 koridor. Yakni dengan rute Semarang-Kendal, Solo-Sragen, Purwokerto-Purbalingga, Semarang-Grobogan, Semarang-Bawen, Magelang-Purworejo. Rencananya, tahun depan akan dibuka koridor ke 7 dengan rute Solo-Wonogiri.
“Sudah ada 6 koridor dan tahun depan akan ditambah satu koridor lagi. Selain murah, aman dan mudah, Trans Jateng juga menjadi sarana kemudahan transportasi wisata di Jawa Tengah,” tandasnya. (ade)