Surabaya (pilar.id) – Human Computer Interaction (HCI) telah menjadi bagian dalam kehidupan manusia. Adanya HCI dalam peranannya, dapat membantu efisiensi pekerjaan di masa kini dan masa depan.
Meresponi hal ini, Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Ubaya, Tyrza Adelia, memberikan penjelasan mengenai HCI di seminar ‘Technology for Humanity’ pada acara Informatics Creative Festival (ICF) Ubaya 2022 yang digelar dari tanggal 4-6 November 2022 di Atrium Pakuwon City Mall East Coast Surabaya.
Perlu diketahui, HCI adalah bidang studi yang mempelajari tentang desain atau penggunaan teknologi komputer. Namun berdasar keterangan Tyrza, HCI merupakan cara untuk merancang suatu teknologi komputer yang bisa memudahkan pengguna teknologi untuk dapat digunakan dimana saja.
“HCI harus memenuhi kebutuhan penggunanya dengan berbagai abilities, mulai dari yang sudah ahli sampai kaum awam, selain itu HCI sangat penting dalam merancang interface yang biasanya diakses orang-orang dengan kemampuan dan keahlian berbeda,” jelasnya pada acara penutupan acara ICF Ubaya 2022
Dalam seminar tersebut, Tryza memberi contoh HCI yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu seperti Anjungan Tunai Mandiri (ATM), mobile payment, vending machine, dan lift.
“Tidak hanya mesin elektronik digital saja, tetapi aplikasi, software, ataupun console game juga termasuk HCI, untuk industri biasanya digunakan untuk purchase order dan air traffic control,” jabarnya.
Selain itu, ada pula HCI development yang berkaitan dengan Internet of Things (IoT) computing, augmented reality (AR) ataupun virtual reality (VR), Eye-Tracking Technology, cloud computing dan Speech Recognition Technology.
Pada seminar bertajuk Technology for Humanity ini, yang dibahas pada acara Informatics Creative Festival (ICF) Ubaya 2022 ini, tidak hanya tentang Human Computer Interaction saja.
Namun ada pula seminar dengan topik “Machine vs Human”, “Data for the Future”, “Toward Metaverse: Challenge and Opportunities”, serta “Augmented Reality vs Virtual Reality”.
Selain seminar, pada acara ini juga terdapat pameran yang menampilkan beragam karya mahasiswa, diantaranya video pembelajaran sistem saraf, pembuatan game online cerita pewayangan dan skenario menghadapi pandemi, inovasi aplikasi automated plant watering system, virtual reality experience demo booth, dan masih banyak lagi.
Selain itu, dalam rangkaian acara juga dimeriahkan oleh beragam perlombaan, yakni competitive programming, comic strip, TikTok, dan Mobile Legends.
Atas terselenggaranya acara ini, Ketua Dosen Pembimbing ICF 2022, Alexander Yohan, mengatakan tujuan utama ICF adalah memperkenalkan kualitas mahasiswa Teknik Informatika Ubaya kepada publik.
Tak hanya itu, Alexander berharap acara ini dapat memperkenalkan inovasi yang dibuat Teknik Informatika Ubaya yang dapat berkontribusi secara langsung untuk membantu kehidupan masyarakat.
“Saya harap masyarakat akan semakin mengenal dan tidak takut terhadap perkembangan teknologi,” pungkasnya. (jel/hdl)
1 Komentar
Terima kasih atas informasinya perihal human computer dalam seminar teknologi. Perlahan teknologi, Virtual Reality, Metaverse, Augmented Reality Jakarta bahkan di Indonesia juga mulai mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat.