Batang (pilar.id) – Perjalanan pulang dari kunjungan kerja di Kota Pekalongan, Rabu (7/9/2022), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan pengecekan di SPBU Rest Area 379A, ruas tol Batang-Semarang.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Dalam keterangannya Ganjar menyebut, dari sisi pasokan BBM, SPBU ini masih cukup bagus. Di sisi lain, ia menyayangkan sejumlah orang kategori mampu yang masih membeli BBM bersubsidi.
“Kalau dari sisi pasokan bagus tetapi kita lihat tadi orang-orang mampu belinya juga pertalite. Padahal kita tahu itu seharusnya untuk yang tidak mampu,” terang Ganjar bernada kesal.
Kenyataan itu, tambahnya, diketahui saat berdialog dengan masyarakat yang mengisi BBM di SPBU Rest Area 379A tol Batang-Semarang.
Kepada petugas SPBU Ganjar sempat menanyakan mengenai pasokan bahan bakar. Lalu mengenai perbedaan antrean konsumen antara sebelum dengan sesudah kenaikan harga BBM pada 3 September lalu. Petugas itu menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.
Sesudahnya, giliran Ganjar berdialog dengan pembeli. Salah satu pembeli yang diajak dialog diketahui sedang membeli bahan bakar bersubsidi (pertalite). Saat ditanya mengenai pekerjaan, tenyata ia seorang bankir.
Sontak Ganjar terkejut dan langsung memintanya untuk beli bahan bakar nonsubsidi atau Pertamax.
“Maka tadi kita ajak bagi yang mampu belinya Pertamax. Masak ada bankir tadi mau piknik, artinya orang yang berkemampuan, handphonenya juga bagus-bagus belinya pertalite. Belilah yang namanya tidak bersubsidi sehingga kita bisa berbagi dengan masyarakat lain,” tandas Ganjar.
SPBU Rest Area 379A bukan SPBU pertama yang disidak Ganjar pasca-kenaikan harga BBM. Sebelumnya ia pernah mengecek SPBU saat melawat ke Rembang.
Setelah itu saat olahraga pada hari Rabu (7/9/2022) pagi Ganjar juga sempat mengecek SPBU di Jalan Veteran Kota Semarang. (hdl)