Jakarta (pilar.id) – Anies Baswedan mengatakan, kebersamaan dengan PKS bukanlah hal yang baru. Sejak 2016, Anies juga sudah mendapatkan dukungan dari PKS untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Kebersamaan ini sudah mengakar dan tumbuh menguat, tinggi menjulang ke atas,” kata Anies, di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Anies kembali mengingat, perjuangan dirinya bersama PKS dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta tidak mudah. Berbagai lembaga survei bahkan kerap meletakkan di urutan paling bontot. Namun, hal itu rupanya tidak menciutkan perjuangan.
“Semangatnya berlipat, bara perjuangan membara. Akhirnya kerja besar itu, atas izin Allah diantarkan kepada kemenangan,” kata Anies.
Anies mengatakan, selama lima tahun dirinya bersama PKS menghasilkan kesuksesan besar dalam menjaga rasa aman dan toleransi di Jakarta. Setelah lima tahun berlalu, Anies kembali merasa terhormat untuk dicalonkan lagi oleh PKS. Namun, kali ini bukan lagi sebagai calon gubernur, tetapi calon presiden 2024.
“Ini adalah sebuah amanat yang akan kami emban dengan teguh, dan siap untuk bekerja keras, siap untuk bekerja erat, dengan partai-partai pengusung,” kata dia.
Anies menambahkan, masing-masing partai memiliki prosedur internal untuk menyatakan dukungannya. PKS sendiri telah melakukan proses itu sejak Musyawarah ke-7, tahun lalu.
“Semua yang melakukan survei terima kasih. Kita semua melihat apapun hasilnya, lintas waktu, karena survei adalah potret di saat ditanyakan, bukan potret pada saat ke depan. Tapi tren itu bisa menjadi bahan untuk melakukan prediksi,” kata Anies.
Dengan dukungan PKS ini, kini Anies sudah memiliki dukungan yang cukup untuk maju sebagai calon presiden. Pasalnya, sebelum PKS mendeklarasikan diri untuk mendukung Anies, terlebih dahulu Partai Nasdem dan Partai Demokrat secara sukarela telah memberikan dukungannya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. (ach/din)