Jakarta (pilar.id) – The Boogeyman adalah mimpi buruk anak-anak Amerika. Dan di tahun ini, ikon horor ini kembali muncul di layar sinema lewat sentuhan sutradara Rob Savage. The Boogeyman (2023), merupakan adaptasi dari cerita pendek karya Stephen King yang berjudul sama, yang pertama kali diterbitkan di majalah Cavalier pada tahun 1973.
Film ini menceritakan tentang Sadie Harper (Sophie Thatcher) dan adiknya, Sawyer (Vivien Lyra Blair), yang masih berduka atas kematian ibu mereka. Mereka pindah ke rumah baru dengan ayah mereka, Will (Chris Messina), seorang terapis yang juga masih berduka.
Suatu hari, Sadie dan Sawyer mulai mengalami kejadian-kejadian aneh di rumah baru mereka. Mereka mendengar suara-suara aneh, melihat bayangan hitam, dan menemukan benda-benda yang tidak mereka kenal. Mereka yakin bahwa rumah mereka dihantui oleh Boogeyman, sosok monster yang suka menculik dan membunuh anak-anak.
Sadie dan Sawyer berusaha untuk meyakinkan ayah mereka tentang keberadaan Boogeyman, tetapi Will tidak percaya. Dia pikir mereka hanya berhalusinasi karena masih berduka. Sadie dan Sawyer pun harus berjuang sendiri untuk menghadapi Boogeyman dan menyelamatkan diri mereka sendiri.
Sejak dirilis di bioskop pada minggu pertama Juni 2023, film ini terus dicari penikmat streaming film, termasuk di Indonesia.
Film ini diproduksi oleh 21 Laps Entertainment dan disutradarai oleh Rob Savage, yang sebelumnya menyutradarai film-film horor Found Footage seperti Host (2020) dan Dashcam (2022). Sebagai pemeran, ada Sophie Thatcher, Vivien Lyra Blair, Chris Messina, David Dastmalchian, Marin Ireland, Lisagay Hamilton, Maddie Nichols, Lacey Dover, Madison Hu, dan Victoria Harris.
Meski mendapat ulasan positif dari para kritikus, yang memuji penyutradaraan Rob Savage, akting para pemain, dan atmosfer horor yang dibangun, The Boogeyman (2023) ternyata mendapat rating buruk di IMDb, 6,4/10.
Rating ini cukup rendah untuk sebuah film horor, yang biasanya mendapat rating di atas 7. Sebuah catatan menyebut jika ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan rating film ini rendah.
Pertama, film ini merupakan adaptasi dari cerita pendek karya Stephen King, yang sudah memiliki basis penggemar yang besar. Akibatnya, para penggemar mungkin memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap film ini, dan mereka mungkin merasa bahwa film ini tidak memenuhi ekspektasi mereka.
Kedua, film ini menggunakan pendekatan horor yang cukup konvensional. Film ini dipenuhi dengan jump scare dan adegan-adegan mengerikan yang sudah biasa ditemukan di film-film horor. Akibatnya, para penonton mungkin merasa bahwa film ini tidak terlalu inovatif atau orisinal.
Namun, terlepas dari ratingnya yang rendah, film The Boogeyman (2023) masih mendapat ulasan positif dari para kritikus. Para kritikus memuji penyutradaraan Rob Savage, akting para pemain, dan atmosfer horor yang dibangun.
Definisi Horor Rob Savage
Rob Savage memang dikenal sebagai spesialis film horor. Dia memulai kariernya dengan menyutradarai film-film horor pendek, seperti Salt (2017) dan Dawn of the Deaf (2016). Film horor pertamanya yang dirilis secara luas adalah Host (2020), yang disutradarai dengan menggunakan teknologi Zoom. Film ini sukses besar dan mendapat pujian dari para kritikus.
Film horor kedua Rob Savage adalah Dashcam (2021), yang juga mendapat pujian dari para kritikus. Film ini menceritakan tentang seorang wanita yang melakukan perjalanan ke Skotlandia dan merekam perjalanannya dengan kamera mobil. Namun, dia kemudian menjadi tersangka dalam sebuah pembunuhan.
Film horor ketiga Rob Savage adalah The Boogeyman (2023), yang merupakan adaptasi dari cerita pendek karya Stephen King. Film ini juga mendapat pujian dari para kritikus.
Rob Savage dikenal karena gaya penyutradaraan yang inovatif dan eksperimental. Dia sering menggunakan teknologi baru untuk menciptakan pengalaman horor yang unik. Dia juga dikenal karena kemampuannya untuk membangun atmosfer horor yang mencekam.
Film-film Rob Savage telah mendapatkan pujian dari para kritikus dan penonton. Dia dianggap sebagai salah satu sutradara horor paling berbakat di generasinya.
Boogeyman dan Stephen King
Stephen King menulis cerita The Boogeyman berdasarkan cerita masyarakat yang berkembang. Boogeyman adalah sosok monster yang sering diceritakan kepada anak-anak untuk menakuti mereka. Biasanya, Boogeyman digambarkan sebagai sosok yang bersembunyi di lemari atau di bawah tempat tidur, dan akan menculik atau membunuh anak-anak yang nakal.
Cerita Boogeyman sudah ada sejak zaman dahulu. Stephen King mengaku bahwa dia terinspirasi oleh cerita Boogeyman yang dia dengar saat masih kecil. Dia ingin menciptakan cerita horor yang akan menghantui anak-anak seperti yang dia alami saat masih kecil.
Dalam cerita The Boogeyman, Stephen King menggambarkan Boogeyman sebagai sosok yang mengerikan dan tak terlihat. Boogeyman tidak memiliki bentuk yang pasti, dan dia dapat berubah bentuk menjadi apa saja. Ini membuat Boogeyman menjadi sosok yang sangat menakutkan dan tidak terduga.
Cerita The Boogeyman adalah salah satu cerita horor paling populer karya Stephen King. Cerita ini telah diadaptasi menjadi film dan acara televisi.
Salah satu film yang menampilkan The Boogeyman adalah film The Boogeyman (1980) yang disutradarai oleh Jeff Burr. Film ini menceritakan tentang seorang pria yang kembali ke rumah masa kecilnya setelah kematian ayahnya. Dia kemudian mulai mengalami kejadian-kejadian aneh, dan dia yakin bahwa rumahnya dihantui oleh The Boogeyman.
Film lainnya yang menampilkan The Boogeyman adalah film Fear (1996) yang disutradarai oleh James Foley. Film ini menceritakan tentang seorang wanita yang pindah ke rumah baru dengan anak-anaknya. Dia kemudian mulai mengalami kejadian-kejadian aneh, dan dia yakin bahwa rumahnya dihantui oleh The Boogeyman.
Film terbaru yang menampilkan The Boogeyman adalah film The Boogeyman (2023) yang disutradarai oleh Rob Savage. Film ini merupakan adaptasi dari cerita pendek karya Stephen King.
Selain film, The Boogeyman juga muncul di beberapa acara televisi, seperti Tales from the Darkside (1983), The X-Files (1993), dan Supernatural (2005). (hdl)