Jakarta (pilar.id) – Graha Wisata Sriwedari yang rencananya akan dibongkar, hingga saat ini masih berdiri kokoh dan masih digunakan. Penmerintah Kota Surakarta memang memutuskan untuk menunda pembongkaran gedung tersebut.
Sebab, saat ini, Graha Wisata Sriwedari masih digunakan sebagai kantor sementara Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Balekangbang. Sebab, proses revitalisasi Taman Balekambang masih belum selesai.
“Kosik (sebentar) ya, karena darurat, ya pindah ke sana dulu (Graha Wisata Sriwedari),” kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Minggu (16/10/2022).
Ia mengatakan untuk waktu pembongkaran Graha Wisata bisa menyesuaikan mengingat penggunaan gedung tersebut bersifat darurat.
Untuk revitalisasi Taman Balekambang sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu dan diperkirakan selesai pada tahun depan. Revitalisasi tersebut akan menelan anggaran sebesar Rp198 miliar.
Gibran mengatakan nantinya Taman Balekambang akan digunakan sebagai pusat kegiatan kebudayaan Jawa, di antaranya gedung untuk pertunjukan ketoprak, teater terbuka, dan kolam yang berada di tengah taman juga tidak luput dari sentuhan revitalisasi.
Meski demikian, ia memastikan proses revitalisasi tidak akan mengubah konsep sebelumnya, namun untuk ruang bagi pengunjung akan diperlebar agar tingkat kunjungan lebih optimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko mengatakan untuk sementara bukan hanya Kantor UPT Taman Balekambang yang pindah di Graha Wisata Sriwedari, tetapi juga untuk pentas ketopraknya.
“Kalau Ramayana-nya masih kami sesuaikan, mungkin bisa di area parkir Taman Balekambang,” katanya.
Sebelumnya, Pemkot Surakarta berencana segera menata Sriwedari salah satunya dengan membongkar bangunan Graha Wisata. (fat)