Surabaya (pilar.id) – Setelah penantian panjang selama 25 tahun, ratusan warga di kawasan Jalan Keputih Tegal Baru, Kota Surabaya, akhirnya bisa menikmati layanan air bersih dari PDAM Surabaya.
Warga mengadakan tasyakuran yang dihadiri oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Lapangan Keputih Tegal Timur Baru, Kecamatan Sukolilo Surabaya, pada Rabu (22/5/2024) malam.
Dalam acara tersebut, Wali Kota Eri meresmikan perubahan status pelanggan dari master meter menjadi pelanggan reguler melalui program Sambungan Rumah (SR) PDAM dengan membuka kran air PDAM di salah satu rumah warga. Dengan ini, ratusan warga dapat menikmati layanan air bersih dengan biaya yang lebih terjangkau.
Wali Kota Eri menjelaskan bahwa sebelumnya warga di kawasan Jalan Keputih Tegal Baru hanya mendapatkan air melalui kiriman tangki PDAM. Sejak tahun 2015, mereka menjadi pelanggan master meter PDAM. Peralihan status ini dimungkinkan setelah Dinas PU Sumber Daya Air (PUSDA) Provinsi Jawa Timur mengizinkan penggunaan lahan, sehingga PDAM dapat memasang jaringan pipa sepanjang 1,78 kilometer untuk memasok air bersih langsung ke rumah warga.
“Dulu pelanggan master meter, sekarang setelah mendapatkan izin dari Dinas PU Provinsi Jawa Timur, kita bisa mengerjakan SR. Alhamdulilah setelah 25 tahun, warga bisa merasakan air PDAM,” ujar Wali Kota Eri.
Tasyakuran tersebut diikuti oleh warga RT 03, RT 04, RT 06, RT 07, dan RT 08 dari RW 08 Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo Surabaya.
“Ini menjadi pembelajaran bagi pemerintah kota untuk memprioritaskan pembangunan yang tidak terlihat mata, seperti stunting, jamban, hingga layanan air PDAM. Terima kasih kepada PDAM, lurah, dan camat yang terus bergerak untuk memberikan layanan dan inovasi baru kepada masyarakat,” tambahnya.
Direktur Operasi PDAM Surabaya, Nanang Widyatmoko, mengungkapkan bahwa sebelumnya warga terkendala status kepemilikan lahan, sehingga secara administrasi tidak dapat dilayani dengan Pasang Baru PDAM dan harus menggunakan master meter. Sejak tahun 2023, PDAM membantu warga berkomunikasi dengan Dinas PU Sumber Daya Air (PUSDA) Provinsi Jawa Timur yang akhirnya memberikan izin untuk pemasangan pipa.
“Alhamdulilah mendapat respon positif dan mengizinkan kami memasang pipa. Dahulu warga adalah pelanggan master meter, sekarang bisa menjadi pelanggan reguler PDAM. Air sudah lancar, harapan kami warga dapat menggunakan air dengan lebih efisien,” ujar Nanang.
Ketua RT 04/RW 08 Kelurahan Keputih Surabaya, Supriadi, mengungkapkan bahwa warga sangat bersyukur dan senang akhirnya dapat menikmati layanan air bersih PDAM setelah 25 tahun. Dari Februari hingga Maret 2024, sebanyak 480 rumah telah mendapatkan layanan air bersih melalui program SR PDAM.
“Warga sangat senang dan bersyukur setelah 25 tahun bisa mendapatkan SR PDAM. Sebanyak 480 rumah sudah teraliri SR PDAM, dan masih ada sekitar 110 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi pelanggan master meter,” kata Supriadi.
Sebelumnya, warga membayar Rp8.000 per kubik untuk layanan master meter PDAM. Dengan adanya SR PDAM, biaya tersebut turun menjadi Rp2.000 per kubik, sehingga warga sangat bersyukur atas selisih Rp6.000 yang bisa mereka hemat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi karena air PDAM kini bisa dinikmati warga dengan harga yang terjangkau,” pungkas Supriadi. (rio/ted)