Jakarta (pilar.id) – Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat mengatakan, Bus Listrik Merah Putih (BLMP) akan melayani Surabaya dan Bandung pascagelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Ia mengatakan, BLMP memiliki banyak keunggulan dibanding bus konvensional.
“Sebagaimana direncanakan oleh PT. INKA, E-Inobus akan diserahkan ke Perum Damri untuk melayani wilayah Surabaya dan Bandung,” kata Toriq, di Jakarta, Selasa (25/10/2022).
Dari segi pemeliharaan, lanjut Toriq, E-Inobus diklaim lebih efisien 49 persen dibandingkan bus diesel. Sedangkan dari dari segi bahan bakar, bus listrik ini lebih hemat sebesar 58 persen.
Namun, menurut Toriq, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No.7/2022 penggunaan bus merah putih harus dibarengi dengan penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang merata. Sehingga, kendaraan listrik paskakegiatan G20 tidak kesulitan saat pengisian ulang energinya.
“Saya berharap di daerah tersebut sudah punya SPKLU. Termasuk memiliki mitigasi risikonya,” kata Toriq.
Untuk diketahui, BLMP yang bernama E-Inobus itu pernah diuji coba beroperasi di kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah. Produksi BLMP merupakan dilakukan di pabrik INKA Madiun, Jawa Timur.
Sebanyak 53 unit bus listrik akan diproduksi, 30 unit di antaranya akan digunakan untuk kegiatan G20. Sementara 23 unit lainnya digunakan untuk kerja sama dengan Perum Damri. (ach/fat)