Jakarta (pilar.id) – Juru bicara (jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Mohammad Syahril mengatakan, saat ini varian baru XBB dan BQ.1 paling mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 25 persen pasien terdeteksi varian baru Covid tersebut.
“Mungkin dalam waktu terus akan semuanya, dan menggeser varian sebelumnya,” kata dia, di Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Terkait dengan vaksin Covid-19, Syahril menyampaikan, pihaknya telah melakukan kajian. Dari sebanyak 10 ribuan pasien Covid-19 yang dirawat, hanya 5 persen yang masuk di ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit. Sedangkan sisanya, sebanyak 95 persen dirawat di ruang non ICU.
“Dari yang dirawat datanya 84 persen, adalah pasien belum dibooster, dan 50 persennya belum divaksin,” kata Syahril.
Selain itu, dari angka kematian sebanyak 1.373 orang ditemukan sebanyak 74 persen belum melakukan vaksin booster. Selain itu, terdapat 50 persen yang belum melakukan vaksin.
“Artinya dari pasien yang dirawat, yang kemudian meninggal itu tinggi lho jumlahnya,” kata dia.
Temuan lainnya, sebanyak 52 persen pasien yang dirawat merupakan usia lanjut. Mereka tidak melakukan vaksin maupun booster, sehingga tingkat risikonya sangat tinggi.
“Jadi harapannya kita semua jangankan usia lanjut, yang tidak usia lanjut pun, apalagi komorbid, maka diharapkan melakukan vaksin, termasuk boster untuk melindungi dia sendiri,” kata Syahril. (ach/hdl)