Surabaya (pilar.id) – Usai menyidak beberapa kantor kelurahan di Surabaya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, bila pelayanan publik yang dilakuan dengan cepat, merupakan bagian dari smart city.
Maka dari itu, Eri menekankan kepada seluruh kepala perangkat daerah, camat, dan lurah agar terus meningkatkan pelayanan publik.
“Untuk mewujudkan itu, kepala perangkat daerah, camat, dan lurah harus saling berkoordinasi ketika ada permasalahan warga yang ada kaitannya dengan dinas, diharapkan bisa selesai saat itu juga,” kata Cak Eri panggilan akrabnya, pada Sabtu (5/11/2022) di Kantor Walikota Surabaya.
Dalam keterangannya, wali kota Surabaya ini mencontohkan kasus pengurusan administrasi kependudukan (adminduk), jika mengalami kesulitan dalam mengurus KTP/KK/Akta kelahiran diharapkan camat atau lurah, bisa berkoordinasi langsung dengan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) agar terselesaikan.
“Sehingga ketika warga pulang, dipastikan sudah membawa KK. Atau, ketika sudah selesai, besoknya bisa diantar ke rumah warga yang mengurus KK tadi. Itu baru yang namanya Surabaya Smart City, kalau warga nunggu lama itu kasihan,” pesan Cak Eri.
Selain itu, pihaknya juga telah menggelar kegiatan Sambat nang Cak Eri untuk menampung aspirasi warga di 31 kecamatan dan kelurahan secara daring setiap Jumat, yang juga dihadiri jajaran kepala dinas di lingkup pemkot.
Keseriusan itu, terlihat melalui monitor di ruang kerja Eri Cahyadi, saat memantau satu persatu suasana pelayanan publik di kantor kecamatan dan kelurahan se-Surabaya.
Sesekali, dia juga mendengarkan percakapan lurah dan camat ketika melayani warganya yang membutuhkan bantuan.
Pada saat kegiatan Sambat nang Cak Eri pada Jumat (4/11/2022), terlihat ia sedang memantau monitor CCTV di ruang kerjanya, memperhatikan ruang pelayanan di Kelurahan Dr. Soetomo, Kecamatan Tegalsari saat melayani warga.
Dari pantauan yang ia lakukan, tampak dari CCTV ada salah satu petugas yang menggunakan busana tidak sepantasnya ketika melayani warga, yaitu memakai kaos dan sandal jepit.
Sontak Wali Kota Eri menegur lurah Dr. Soetomo agar mengingatkan stafnya yang menyalahi aturan tersebut, agar memakai pakaian dan bawahan yang pantas. (jel/hdl)