Jakarta (pilar.id) – Kembali merebaknya pandemi Covid-19 di China memberi pengaruh besar bagi perusahaan teknologi asal Amerika Serikat Apple. Lockdown dan pembatasan yang diberlakukan di China, membuat pasokan komponen mereka terhambat.
Hal ini berpengaruh pada kemampuan Apple untuk melanjutkan produksi perangkat iPhone mereka. Bahkan, kebijakan lockdown di China ini juga membuat proses pengembangan iPhone 14 mengalami penundaan.
Meski begitu, Apple juga tetap berupaya agar target produksi iPhone sebanyak 220 juta unit bisa tetap terealisasi hingga akhir tahun 2022. Mereka pun telah melakukan koordinasi dengan pemasok komponen iPhone mengenai target tersebut.
Awalnya, Apple diperkirakan menetapkan target produksi iPhone tahun 2022 ini sebanyak 240 juta unit. Namun, target tersebut nampaknya akan sulit tercapai.
Untuk itu, Apple setidaknya berusaha agar produksi iPhone mereka bisa menyamai target di tahun 2021 sebanyak 220 juta unit. Mereka pun saat ini sedang kesulitan untuk memenuhi permintaan produk yang ada.
Penurunan kuantitas produksi ini, nampaknya terjadi di hampir seluruh lini perangkat mereka.
Di sisi lain, kuartal keempat 2022 ini juga menjadi momentum yang diharapkan akan mampu memberikan dampak positif bagi Apple. Sebab, mereka berencana untuk kembali mengeluarkan beberapa produk baru seperti iPhone 14 dengan pembaharuan di beberapa bagian.
Jika Apple mampu mengatasi kendala pasokan komponen mereka akibat pembatasan Covid-19 yang terjadi di China. Diperkirakan mereka akan meluncurkan iPhone 14 pada musim dingin tahun ini.
iPhone 14 juga diharapkan akan memberikan pembaharuan yang signifikan. Terutama dari segi desain. Sebab, sejak keluaran iPhone 12 dan iPhone 13, Apple hanya melakukan pembaharuan yang bisa dibilang minor.
Desain dari kedua perangkat itu pun sangat identik. Hanya berbeda di penempatan kamera saja. Meski, untuk urusan chipset dan layar, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan untuk seri Pro Max.
Adapun pembaruan yang diharapkan bisa datang dari kamera, layar, desain layar, hingga kecanggihan chipset-nya. (fat)