Surabaya (pilar.id) – Perang antar Rusia dan Ukraina makin memanas, bahkan pada Selasa (15/11/2022) beredar informasi mengenai dugaan jatuhnya peluru kendali (rudal) milik Rusia ke wilayah Polandia.
Menanggapi hal tersebut, pakar Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair), Radityo Dharmaputra, menegaskan bahwa sampai saat ini, belum dapat dipastikan bahwa rudal tersebut adalah milik Rusia.
Pasalnya, kasus jatuhnya rudal ini masih dalam tahap investigasi lebih lanjut guna mengetahui pihak mana yang menjatuhkan rudalnya ke wilayah Polandia.
“Pertama, yang perlu dicatat adalah itu masih investigasi, jadi kita belum tahu itu rudalnya siapa. Investigasi masih berjalan,” terang Radityo pada Minggu (27/11/2022).
Selain itu, menurutnya jika itu rudal Rusia, apakah rudalnya jatuh disengaja atau rudalnya tertembak jatuh oleh misil atau anti misilnya Ukraina, itu kan juga hal yang berbeda, ya. Jadi, apakah disengaja atau tidak.
“Karena konsekuensinya kalau itu sengaja dari Rusia kepada Polandia itu serangan terhadap anggota NATO,” jelasnya.
Diketahui, pada Selasa (15/11/2022) hingga Rabu (16/11/2022), Rusia melontarkan ratusan misilnya ke wilayah Ukraina yang menimbulkan dugaan bahwa misil yang masuk ke wilayah Polandia adalah milik Rusia.
“Bisa jadi salah satu rudalnya lantas tertembak entah oleh anti rudal Ukraina atau memang nyasar, kita nggak tahu. Agak sulit untuk menebak karena harus sangat hati-hati. Jangan sampai dia memicu perang yang lebih besar,” tutur Radityo.
Menurut dosen Departemen Hubungan Internasional FISIP Unair ini, dugaan jatuhnya rudal milik Rusia ini tidak akan menyebabkan konflik terbuka antara NATO dengan Rusia. Namun, kasus ini tak pelak meningkatkan tensi politik di kawasan tersebut.
“Bahwa itu meningkatkan tensi, bahwa Polandia, terutama dengan meningkatnya serangan-serangan misil wilayah Ukraina, akan semakin terancam. Potensi-potensi meningkatnya konflik di masa depan dalam waktu dekat ini ya tetap ada,” tegasnya.
Akibat dugaan jatuhnya rudal Rusia di wilayah Polandia, banyak pihak mulai menekan Rusia untuk menghentikan serangan ke wilayah Ukraina.
“Ini nanti dampaknya bisa ke mana-mana. Tapi sampai detik ini tidak ada tanda-tanda Rusia akan berhenti dan Ukraina tidak akan berhenti untuk bertahan,” paparnya.
Meski begitu, banyak pihak yang berusaha untuk menahan diri untuk tidak melakukan serangan berkaitan dengan isu masuknya rudal Rusia ke wilayah Polandia ini dan agar tidak terprovokasi. (jel/hdl)