Jakarta (pilar.id) – Aaron Yan, penyanyi dan aktor asal Taiwan, mesti berhadapan dengan gugatan serius setelah dituduh melakukan rudapaksa terhadap remaja laki-laki di bawah umur.
Bak bola salju, kasus ini juga terus menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Selain tuduhan pelecehan seksual, Aaron Yan juga diduga merekam tindakan itu tanpa persetujuan dari pasangannya.
Lebih mengejutkan lagi, pasangan yang dimaksud adalah seorang remaja laki-laki yang belum mencapai usia legal, yaitu 16 tahun.
Remaja laki-laki tersebut memberikan pengakuan bahwa dia diperkosa oleh Aaron Yan ketika dia berusia 16 tahun pada tahun 2018. Keduanya berkenalan melalui media sosial, di mana Aaron Yan adalah yang pertama kali mengikuti akun remaja tersebut.
Hubungan mereka kemudian semakin dekat, namun suatu hari terjadi sesuatu yang tak terduga. Aaron Yan memaksa melakukan hubungan intim dengan remaja tersebut saat dia tertidur, dan diam-diam merekam kejadian tersebut.
Remaja laki-laki bernama Yao Le menjelaskan bahwa dia menolak direkam saat berhubungan intim. Namun, Aaron Yan tampaknya tidak menghiraukannya dan tetap merekam tanpa izin.
“Dulu, saat aku berusia 16 tahun, aku memberikan keperawananku padamu. Kamu mencoba merekam saat kita berhubungan seks, tapi aku melarang. Aku menolak, namun kamu berjanji untuk tidak melakukannya,” jelas Yao Le seperti yang dikutip dari Koreaboo, pada Kamis (22/6/2023).
Yao Le juga mengakui bahwa video intim mereka bocor dan dia menerima pesan intimidasi serta banyak permintaan video tersebut langsung kepadanya. Saat itu, Yao Le, yang juga dikenal dengan nama Raku, masih bersekolah di tingkat menengah dan menghadapi situasi ini seorang diri.
“Pada saat itu, aku pikir ini adalah sesuatu yang terjadi antara pasangan. Namun, yang paling menakutkan adalah kamu diam-diam merekam dengan ponselmu saat aku tidak memperhatikan, dan hal itu menyebabkan kebocoran video yang merusak seluruh hidupku,” tambahnya.
Pelaku dalam kasus ini, Aaron Yan, mengakui dan mengonfirmasi bahwa dia seorang gay. Dia juga meminta maaf karena telah menyakiti remaja laki-laki tersebut, yang merupakan mantan pacarnya di masa lalu.
Aaron Yan menjelaskan bahwa berdasarkan penyelidikan yang dia lakukan, video intim mereka tersebar setelah dia memperbaiki ponselnya yang rusak. Dia berusaha mencegah penyebaran luas video tersebut, namun upayanya tidak berhasil. (ret/hdl)