Jakarta (pilar.id) – Kehadiran partai baru di Pemilu 2024 begitu menarik perhatian. Kemunculan mereka terasa pas di tengah kebosanan pemilih terhadap partai politik lama atau yang sudah eksis selama ini. Agar tidak terkesan numpang lewat, partai-partai baru harus melakukan kerja-kerja nyata di masyarakat.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, partai baru harus fokus dan melakukan kerja-kerja nyata di masyarakat. Ia menegaskan bahwa partai baru yang muncul di Pemilu 2024 jangan terpana dengan mayoritas atau 60 persen pemilih dari kaum muda (milenial dan Gen Z).
Menurut Adi, banyaknya pemilih muda di Tanah Air hanya angka-angka belaka karena lebih cenderung tidak jelas sikap politiknya.
“Jadi kerja nyata pembuktian kalau rakyat itu mendapatkan sesuatu dengan adanya partai-partai baru ini. Setiap ada kesulitan rakyat, kesulitan milenial terhadap ekonomi, pendidikan atau terhadap dunia kerja maka turun ke kapangan. Itulah yang harus lakukan partai-partai baru,” kata Adi, Jumat (19/8/2022).
Partai baru harus melakukan terobosan yang berbeda dari partai lama agar orang mau memilih. Menurutnya, saat ini kampanye hanya melalui media sosial sudah tidak efektif untuk memobilisasi orang ke tempat pemilihan suara (TPS).
Adi mengenaskan, mereka harus bisa meyakinkan pemilih bahwa parpol ini beda dengan parpol lama. Bukan hanya sekadar numpang lewat. Kalau parpol baru sama tidak jelasnya dengan partai-partai lama, maka jangan berharap bakal lolos ke parlemen.
Dia menyarankan, partai baru yang saat ini akan berjuang di Pemilu 2024 harus peka terhadap isu-isu berkembang di publik. Kepekaan partai baru itu akan membuat publik tahu keberadaannya.
“Tingkat pengetahuan orang terhadap parpol baru masih rendah. Saya lihat parpol banyak yang tidak jelas. Salah satu ukurannya ya itu, masyarakat banyak tidak tahu kehadiran parpol baru,” tegasnya.
Pendaftaran calon peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 resmi ditutup pada Minggu (14/8/2022) pukul 23.59 WIB.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan, terdapat 40 partai politik yang telah mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024 sejak 1-14 Agustus 2022.
Dari jumlah 40 parpol yang mendaftar, sebanyak 24 partai politik lolos ke tahap verifikasi setelah berkasnya dinyatakan lengkap oleh KPU. Sementara 16 partai lain masih dalam tahap pemeriksaan.
Beberapa nama partai politik baru muncul sebagai calon peserta Pemilu 2022 yang lolos ke tahap verifikasi. Partai yang tidak lolos verifikasi akan diberikan waktu untuk perbaikan pada 15-28 September 2022. (her/hdl)