Jakarta (pilar.id) – Status DKI Jakarta kembali berada pada level 2 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM. Dengan angka kasus yang melandai, kegiatan dan mobilitas masyarakat terus meningkat.
Hal ini ditandai dengan mobilitas di pusat kota yang meningkat, sehingga menimbulkan kepadatan lalu lintas. Ini juga yang membuat tren lonjakan pengguna angkutan umum, utamanya pengguna angkutan umum KRL Commuter Line.
Dapat dilihat dari data penggunaan KRL meningkat 121 persen dibandingkan pada tahun lalu tahun 2021 dan saat ini meningkat 36 persen dari bulan Februari. Sedangkan untuk Kereta Jarak Jauh (KJJ) meningkat 148 persen dibandingkan tahun 2021 pada bulan Maret tahun 2022 dan saat ini meningkat 42 persen dari bulan Februari 2022.
Co Founder City Vision Juliana Kumala mengatakan, mobilitas masyarakat saat ini terus meningkat di tambah saat bulan Ramadan lalu.
Dengan meningkatnya mobilitas yang berdampak pada meningkatnya traffic di KRL. City Vision terus meningkatkan kinerjanya dengan menghadirkan beberapa paket di stasiun KRL.
“Moment ini tidak kami lewatkan, kondisi terus membaik selama masa Pandemi Covid-19. Pada bulan Ramadan, kami menghadirkan paket seperti paket Digital Display yang disertai aktivasi offline dengan menggunakan booth dari City Vision untuk lebih melibatkan pelanggan dan audiens untuk brand yang dipromosikan,” ungkap Juliana.
Juliana juga menjelaskan dengan paket-paket baru di stasiun KRL ini banyak brand yang menggunakan City Vision di beberapa stasiun KRL selama bulan ramadan.
“Dengan terus meningkatnya traffic di KRL dan stasiun KJJ, City Vision juga akan mengeluarkan paket transit baru untuk 2022. Dimana brand dapat memilih paket campaign di beberapa stasiun sekaligus,” ujar Juliana.
Terakhir Juliana juga menambahkan brand juga dapat memilih paket untuk mendapatkan beberapa aset yang berbeda dalam satu stasiun yang dapat memberikan campaign yang lebih berdampak dengan greater price value. (mia/hdl)