Jakarta (pilar.id) – Pemerintah Malaysia telah mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mencegah penularan virus Nipah. Warga Malaysia yang baru saja melakukan perjalanan dari wilayah yang terjangkit virus Nipah disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan.
Menteri Kesehatan Malaysia, Zaliha Mustafa, Minggu (24/9/2023), telah mengeluarkan arahan kesiapsiagaan untuk menghadapi risiko penularan penyakit Nipah, terutama bagi warga Malaysia yang baru saja melakukan perjalanan ke negara-negara yang berisiko tinggi terjangkit penyakit ini.
Menteri Zaliha menjelaskan bahwa sebagai langkah pencegahan penularan penyakit Nipah, warga yang baru saja melakukan perjalanan ke wilayah berisiko tinggi di mana wabah Nipah sedang terjadi, disarankan untuk selalu mengambil langkah-langkah pencegahan.
Langkah-langkah yang disarankan termasuk rajin mencuci tangan dengan sabun, menghindari kontak dengan kelelawar atau babi, terutama jika hewan tersebut terlihat sakit, serta menghindari wilayah di mana kelelawar sering berkumpul atau hidup.
Selain itu, juga disarankan untuk tidak mengonsumsi buah-buahan atau nira yang diduga tercemar oleh air liur atau cairan badan kelelawar.
Masyarakat juga diingatkan untuk menghindari kontak langsung dengan orang yang diduga terjangkit penyakit Nipah.
Bagi mereka yang baru saja kembali ke Malaysia dari negara-negara berisiko tinggi, Menteri Zaliha menyarankan untuk melakukan pemantauan diri sendiri selama 14 hari untuk tanda dan gejala penularan virus Nipah. Jika ada gejala, segera mencari perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
Virus Nipah adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus Nipah yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi pada otak dan pernafasan, dengan tingkat kematian yang cukup tinggi pada manusia yang terinfeksi.
Selama periode inkubasi penyakit Nipah, yang berkisar antara lima hingga 14 hari, gejalanya dapat mencakup demam, sakit kepala, muntah, ruam, kesulitan bernapas, kejang, dan kebingungan.
Meskipun belum ada kasus penyakit Nipah yang dilaporkan di Malaysia sejak tahun 1999, pemerintah Malaysia tetap berusaha mencegah penularan penyakit ini.
Upaya pencegahan melibatkan berbagai tindakan, termasuk menjaga kebersihan, mengendalikan populasi kelelawar, dan menghindari kontak dengan hewan yang dapat membawa virus Nipah.
Penting untuk diingat bahwa pencegahan adalah kunci untuk menghindari penularan virus Nipah. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal atau bekerja di daerah yang berisiko, untuk selalu berhati-hati dan mematuhi langkah-langkah pencegahan yang disarankan oleh pemerintah. (usm/ted)