Jakarta (pilar.id) – Antrean panjang hingga kurang-lebih sepanjang enam kilometer terjadi di pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Antrean kendaraan mudik mulai dari motor, mobil, hingga bus tersebut terjadi sejak Rabu (19/4/2023) dini hari tadi.
Antrean panjang ini terjadi akibat adanya peningkatan jumlah pemudik dan penumpang kapal di Pelabuhan Gilimanuk yang mencapai 70 persen.
“Sepertinya hari ini menjadi puncak arus mudik,” terang Kabid Humas Polda Bali, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, di Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (19/4/2023).
Menghadapi lonjakan pemudik di awal arus mudik Lebaran 2023 ini, Satake menyatakan bahwa Polda Bali telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sepanjang jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Rekayasa lalu lintas tersebut akan direrapkan oleh Polda Bali apabila kondisi jalan menuju Pelabuhan Gilimanuk sudah sangat padat. Dimana, tujuan utama dari rekayasa lalu lintas ini adalah untuk mengurai kemacetan di jalan menuju Pelabuhan Gilimanuk.
“Kemungkinan akan diterapkan ketika kondisi sangat padat. Petugas di lapangan akan menyesuaikannya,” ungkap Satake.
Selain itu, Polda Bali juga memberikan imbauan kepada para pemudik yang masih ada di Denpasar agar memantau kondisi lalu lintas serta antrean di Pelabuhan Gilimanuk.
Sehingga, antrean tidak akan semakin panjang dan pemudik bisa terbebas dari kemacetab di area atau luar pelabuhan.
“Ambil waktu yang lengang seperti siang atau malam hari sehingga kemacetan bisa diantisipasi,” kata Satake.
Satake mengimbau agar pemudik lebih sabar lagi saat harus mengantre masuk kapal di Pelabuhan Gilimanuk.
Pemudik yang tidak berpuasa bisa menyiapkan makanan ataupun minuman sehingga bisa dimakan saat antre menuju Pelabuhan Gilimanuk.
“Jika ada yang merasa kurang sehat, bisa memeriksa kesehatannya di posko pelayanan yang sudah disediakan oleh instansi terkait termasuk dari kepolisian,” ujar Satake.
Di sisi lain, pengelola Pelabuhan Gilimanuk PT ASDP Indonesia Ferry juga menyiapkan beberapa langkah antisipasi jika terjadi penumpukan penumpang.
Salah satunya, ASDP Indonesia Ferry telah menyiapkan 33 kapal yang akan dioperasikan untuk mengurai kepadatan pemudik. (fat)